.
Sunday, December 15, 2024

1.152 CJH Berangkat, Kota Malang Dapat Tambahan Kuota

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Haru dan isak tangis mewarnai pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Malang, Minggu (18/6) kemarin di Lapangan Rampal. Sebanyak 1.152 CJH asal Kota Malang yang dilepas. Kota Malang pun dapat jatah kuota tambahan sekitar 30 CJH.

Mereka dilepas   menuju Asrama Haji di Surbaya. Rencananya  Senin (19/6) ini  berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah hajinya.

Salah satu anggota keluarga yang memberangkatkan, Harlina, mengaku terharu bisa menyaksikan kedua orang tuanya berangkat naik haji. Saat ditemui ia menggendong bayinya yang baru lahir tahun lalu, untuk mengucapkan salam kepada kedua orang tuanya yang sudah berada dalam bus.

 “Ya sedih, ya senang juga. Mereka sudah nunggu 11 tahun lebih. Senang ya rasanya lihat orang tua bisa naik haji. Yang penting doanya selamat sampai tujuan, bisa ibadah haji dengan lancar, pulang sehat itu saja,” kata warga asal Kecamatan Blimbing Kota Malang ini.

Hal yang sama juga dirasakan salah satu CJH yang berangkat yakni Gatot Hariono. Warga Sawojajar ini merasa lega dan senang bisa ikut dalam rombongan CJH yang menunaikan ibadah haji tahun ini.

Ia sudah menunggu selama 12 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Pria berusia 58 tahun ini juga merasa sangat beruntung bisa menunaikan ibadah haji ini bersama sang istri. Untuk itu ia memohon doa.

“Harusnya saya menunggu sembilan  tahun saja, tapi karena  pandemi Covid-19 akhirnya tertunda-tunda. Barulah sampai hari ini (kemarin,red) berangkat,” tegas Gatot saat ditemui sesaat sebelum masuk ke dalam bus Kloter 72.

Untuk diketahui CJH asal Kota Malang yang dilepas keberangkatannya ke Asrama Haji Surabaya kemarin terbagi dalam tiga kloter. Yakni Kloter 70, 71 dan 72. Diketahui ada satu kloter CJH Kota Malang yang sudah diberangkatkan ke Asrama Haji Surabaya satu hari sebelumnya yakni Kloter 69.

Suasana haru ini terus mengiringi keberangkatan CJH asal Kota Malang sampai seluruh bus yang membawa CJH tak bersisa di Lapangan Rampal. CJH asal Kota Malang ini semuanya akan diberangkatkan ke Tanah Suci hari ini.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji hadir memberangkatkan CJH.  Ia mengungkapkan rasa bahagianya bisa menyaksikan ribuan warga Kota Malang menunaikan ibadah yang diidam-idamkan seluruh umat Islam.

Wali Kota Sutiaji berpesan agar selalu menjaga diri, menjaga mental dan fisik. Sehingga bisa dengan lancar menunaikan ibadah dengan khusyuk di Tanah Suci.

“Insya Allah tadi diinformasikan semua jemaah haji kita dalam kondisi baik. Sudah melalui berbagai uji kesehatan. Jaga selalu fisik, di sana panas tapi harus selalu semangat dan tidak malas-malasan. Ritme fisik harus benar-benar dijaga,” ungkap Sutiaji.

Ia menjelaskan sebanyak 1.152 CJH Kota Malang ini sudah banyak mendharmakan bakti dan harta untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Hal inilah yang harus dijaga, bahkan setelah nanti selesai dan kembali pulang ke Tanah Air.

Ibadah yang ditunaikan ini, harus berbuah kebaikan. Menjadi insan yang lebih baik dan taqwa, serta mampu memberi kebaikan kepada sesama dan lingkungannya.

“Kepada para petugas pendamping jemaah juga semoga sehat selalu. Yang sabar mendampingi dan memberi arahan, karena tahun ini banyak juga jemaah haji kita yang lansia. Maka harus selalu sabar,” tegas Sutiaji.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang H Achmad Sampton menyampaikan tahun ini Indonesia mendapatkan kuota tambahan sebanyak total 8.000 CJH. Dari jumlah itu sekitar 600 kuota tambahan diberikan untuk wilayah Jawa Timur.

Termasuk di antaranya yang kebagian kuota tambahan adalah Kota Malang. Hal ini dirasa sangat menggemberikan.  “Ini kita berangkatkan 1.152 hari ini (kemarin,red), dengan adanya tambahan kuota nanti disiapkan satu kloter lagi untuk tambahan kuota. Jatah kuota tambahan kita sekitar 30 orang. Nanti akan diberangkatkan tanggal 22 Juni ini. Kalau yang hari ini sudah fix berangkat duluan,” jelas  Sampton.

Untuk evaluasi keseluruhan, ribuan CJH asal Kota Malang selurunya yang berangkat sudah dalamkondisi terbaik dan fit. Beberapa CJH lanjut usia, yang berusia 80 sampai 90 tahun akan mendapat pendamping khusus. Dan semuanya dikatakan dalam keadaan tubuh yang fit dan sudah melalui cek atau uji kesehatan sebelum keberangkatan. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img