MALANG POSCO MEDIA- Ribuan guru pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Malang tinggal menunggu penempatan. Sedangkan untuk lowongan tenaga kesehatan (nakes) segera memasuki tahapan masa sanggah. (baca grafis)
Pemkab Malang dipastikan mendapat tambahan ribuan tenaga pengajar yang siap menunggu penempatan. Sementara lainnya masih proses penilaian.
“Pelamar PPPK Guru sebanyak 2.380 orang. Terdiri dari prioritas satu atau P1, P2 dan P3. 1.329 orang di antaranya P1 menunggu penempatan dari Kemendikbudristek,” kata Kapala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang, Nurman Ramdhansyah saat dihubungi kemarin.
Ia merinci pelamar yang tergolong prioritas dua berjumlah 31 orang, sedangkan yang memenuhi syarat ada 30 orang. Sementara P3 sebanyak 1.020 orang namun yang memenuhi syarat 977 orang.
Sehingga, jika ditotal 1.007 pelamar yang memenuhi syarat. Mereka masih harus melalui penilaian. “Dari 1.007 orang P2 dan P3 yang memenuhi syarat akan dilakukan penilaian kesesuaian oleh kepala sekolah, guru senior, pengawas sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan BKPSDM,” tuturnya. Untuk diketahui, alokasi formasi untuk Tenaga Guru sebanyak 1.616 formasi.
Di sisi lain tambah Nurman, pelamar PPPK Tenaga Kesehatan (nakes) mencapai 1.290 orang. “Saat ini sedang dilakukan proses seleksi administrasi,” katanya. Formasi nakes yang ditentukan 903 lowongan.
Sementara itu pendaftaran PPPK nakes di Pemkot Batu bertambah. Per Rabu (23/11) kemarin BKPSDM Kota Batu mencatat terdapat 22 pendaftar dari 14 formasi yang dibuka.
Dari 14 formasi yang ada, paling banyak diminati yakni perawat. Dari total tiga formasi perawat, terdapat tujuh pendaftar. Hal itu disampaikan Kepala BKPSDM Kota Batu M Nur Adhim.
Sedangkan formasi paling minim peminat yakni ahli pertama psikologi klinis dengan satu pendaftar dari satu formasi. Begitu juga dengan lowongan asisten apoteker dengan satu pendaftar dari satu formasi.
Kalau untuk guru total 78 formasi di Pemkot Batu dengan 80 pendaftar. Rinciannnya pelamar prioritas 1 (P1) sebanyak 65 orang, dan pelamar prioritas 3 (P3) sejumlah 15 pelamar,” bebernya.
Sementara itu tercatat satu pelamar yang tidak memenuhi syarat. Berdasarkan data, pelamar itu tak melakukan sanggahan.
“Untuk guru sesuai pengumuman kami belum bisa mengetahui penempatannya dimana karena menunggu dari Kemendikbudristek,” kata dia.
Secara terpisah, Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto melalui Kabag Humas Pemkot Malang Donny Sandito menjelaskan saat ini proses masa sanggah PPPK Guru masih berjalan dan tim sedang melakukan proses.
“Masih proses masa sanggah. Submit datanya kan langsung ke pusat melalui SSCASN. Dan proses jawaban masa sanggah masih berlangsung,” jelas Donny.
Nantinya mereka yang mengajukan sanggah akan diproses kembali kelengkapan administrasinya. Kemudian jika memang sanggahan dikabulkan maka pengumuman masa pasca sanggah menjadi tahapan berikutnya. Yakni pada 26 November 2022.
Dijelaskannya setelah pengumuman pasca sanggah tersebut, maka pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sudah final.
“Proses pengajuan sanggah langsung bisa diajukan pelamar melalui portal SSCASN. Disana jelas formatnya, disampaikan kronologisnya dan nanti akan langsung dijawab panitia,” tegas Donny.
Sebelumya diketahui, PPPK Guru memiliki lowongan cukup banyak di Kota Malang. Yakni 301 lowongan. Kebanyakan untuk mengisi formasi guru SD.
Sedangkan PPPK Nakes, ditambahkan Donny, karena ada perubahan dan penyesuaian masa tahapan maka masa pengajuan sanggah mulai dibuka 25 sampai 27 November. Masa menjawab sanggah pada 25 sampai dengan 28 November. Pengumuman pasca sanggah pada 29 November 2022. (tyo/eri/ica/van)