.
Thursday, December 12, 2024

10 Ekor Sapi Mati Seminggu Diduga PMK

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sebanyak 10 ekor sapi mati diduga karena terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dusun Jeding RW 7 dan 8, Desa Junrejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Minggu (22/5) kemarin. Hal itu disampaikan oleh salah satu peternak, Suwandi.

“Ada 10 ekor sapi yang mati. Salah satunya sapi milik saya. Upaya pencegahan telah dilakukan oleh Dinas Pertanian dengan melakukan penyuntikan tiga hari sekali. Karena tidak ada perubahan atau tidak kunjung sembuh peternak juga mencari dokter hewan namun itu tidak membuahkan hasil,” ujar Suwandi.

Dengan banyaknya sapi yang sakit, diungkap Suwadi berdampak pada produksi susu yang turun drastis. Saat keadaan normal sehari satu ekor sapi bisa menghasilkan 20 liter. Setelah terserang PMK, sapi hanya menghasilkan 9 liter bahkan tidak berproduksi susu karena sapi tidak mau makan.

“Peternak juga menjual murah sapi dengan harga murah. Saat normal satu ekor sapi bisa terjual Rp 15 juta. Dengan kondisi saat ini sapi dijual Rp 10 juta,” bebernya.

Dengan adanya 10 ekor sapi, Jajaran Polsek Junrejo dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu langsung gerak cepat untuk melakukan penanganan matinya puluhan ternak hewan sapi di Dusun Jeding RW 7 dan 8 di Desa Junrejo.

Kapolsek Junrejo, AKP Anton Hendry Subagijo mengatakan bahwa kepolisian langsung menyampaikan ke dinas terkait. Termasuk koordinasi dengan dokter hewan untuk mengetahui penyebab matinya puluhan sapi milik warga.

“Dari data informasi yang diterima, ada 10 sapi yang mati mendadak dan delapan sapi terpaksa di potong. Peristiwa ini terjadi dalam waktu seminggu,” ungkapnya.

Sampai saat ini 10 sapi yang mati tersebut belum diketahui penyebabnya. Namun kemungkinan sapi yang mati karena terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mengingat penularan PMK sangat cepat.

“Dengan kondisi ini kami memberikan imbauan kepada peternak untuk langsung membersihkan kandang dengan menyemprot desinfektan dan tidak melakukan mobilitas keluar dan masuknya sapi. Serta jika ada sapi yang sakit peternak segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau petugas PPL dari DPKP,” pungkasnya.

Sementara itu dari DPKP Kota Batu saat dikonfirmasi masih akan memberikan rilis ke media pada Senin (23/5) hari ini. Baik jumlah sapi yang mati, terindikasi PMK dan juga sapi yang sembuh dari PMK. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img