MALANG POSCO MEDIA – Ribuan siswa SD/MI kelas 6 se-Kota Malang menjalani Uji Kompetensi Daerah (UKD) serentak, Senin (5/5) kemarin. Ujian kompetensi berbasis komputer di hari pertama  mengujikan tentang Literasi dengan sekitar 40 soal dan durasi 120 menit.
Beberapa siswa yang menjalani UKD ini pun tampak cukup grogi dan tegang saat mulai mengerjakan soal. Salah satunya seperti yang ada di SDN Lowokwaru 2, Jalan Tretes No.3, Lowokwaru Kota Malang.
“Tadi soal-soalnya lumayan susah, tapi Alhamdulillah bisa selesai. Ya grogi sama deg- degan saja sih,” ungkap salah satu siswa Muhammad Eka Nur Ali.
Khusus di SDN Lowokwaru 2 Malang, tercatat ada sebanyak 78 siswa yang mengikuti UKD pada tahun ini. Seluruh siswa, sebelumnya telah diikutkan oleh sekolah untuk menjalani Try Out dan pembelajaran IT supaya bisa mengoperasikan komputer selama ujian dengan baik.
“Ada buku Literasi dan Numerasi kami pinjamkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Lalu di sini juga ada pembelajaran komputer karena memang ada pelajaran TIK. Anak-anak sudah biasa megang komputer. Insya Allah anak-anak siap UKD,” tutur Kepala SDN Lowokwaru 2 Malang Sri Mulyati S.Pd, M.Pd
Pelaksanaan UKD terbagi dalam dua sesi. Yakni untuk sesi pertama dimulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 10.00 WIB. Sementara untuk sesi dua, dimulai pukul 10.30 dan berakhir pada 12.30 WIB. Setelah pada hari pertama mengujikan tentang Literasi, pada UKD hari kedua hari ini, rencananya diujikan numerasi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Muflikh Adhim menjelaskan, pada sesi satu ada sekitar 7.000 siswa se-Kota Malang yang mengikuti ujian secara serentak. Begitu pula pada sesi dua, juga ada sekitar 7.000 siswa. Sehingga total yang mengikuti UKD serentak ini ada sekitar 14 ribuan siswa.
Berdasarkan pemantauan pada hari pertama, ia mencatat hanya ada satu laporan kejadian kelistrikan berupa pemadaman oleh PLN. Kejadian itu sempat dikhawatirkan karena berlangsung tepat sebelum ujian.
“Tadi (kemarin, red) ada di daerah Kedungkandang itu pemadaman listrik. Kalau tidak salah 10 menit sebelum UKD dimulai. Begitu teman-teman lapor, kami langsung telepon PLN dan dinyalakan. Kami sebenarnya sudah bersurat ke PLN agar tidak ada pemadaman selama UKD,” ungkap Adhim.
Karena tidak sampai mengganggu ujian, Adhim memastikan pelaksanaan UKD di hari pertama kemarin relatif berjalan lancar tanpa kendala. Menurut Adhim hal ini disebabkan pihaknya sudah melakukan uji coba pada 29 April lalu dengan tiga kali sesi uji coba diikuti oleh 12 ribu siswa.
Di saat uji coba tersebut, diakui Adhim sempat ada penyesuaian server yang membuat pengguna perlu menunggu beberapa saat. Namun hal itu langsung diatasi dan terbukti saat pelaksanaan UKD kemarin, tidak terjadi server yang melambat.
“Tahun ini kami bekerjasama dengan Telkom, anak perusahaannya, yaitu Metra Net. Evaluasinya, sudah berjalan dengan bagus,” tegas dia.
Walaupun sudah berjalan lancar, Adhim tetap menekankan kepada seluruh operator di tiap sekolah maupun di posko UKD Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, untuk tetap siaga dan cepat tanggap dalam menangani tiap dinamika yang ada.
“Di situ juga sudah ada contact person, ada grup yang menangani. Ada ‘desk’-nya istilahnya. Jadi begitu ada permasalahan, akan langsung dilaporkan kepada kami untuk segera diselesaikan masalahnya,” pungkasnya. (ian/van)