Waras: Pertahankan Tingkat Keterisian Tetap 98 Persen
MALANG POSCO MEDIA– Sedikitnya 10 tenant (penyewa) ternama diproyeksikan akan masuk Mall Olympic Garden (MOG). Kehadiran penyewa baru itu diharapkan bisa menopang tingkat keterisian (occupancy rate) MOG tetap diangka 98 persen.
Hal tersebut diungkapkan General Manager MOG Waras Wahyoeli saat bincang santai dengan Malang Posco Media (MPM) di MOG Malang, Selasa (9/7) kemarin. ‘’Doakan semuanya bisa lancar ya,’’ ucap Waras.
Dia mengatakan indikator yang memengaruhi animo rencana masuknya para penyewa baru di MOG cukup beragam. Salah satunya, mereka merasa yakin kalau bisnisnya di kota Malang akan berkembang.
Selain itu, lanjut kakek empat orang cucu ini, tingkat kunjungan masyarakat ke MOG setiap hari masih cukup tinggi. Pengunjung mal ini angkanya rata-rata bisa tembus 15 ribu orang per hari.
‘’Tiap hari, ada petugas counter (penghitung) di lapangan yang memonitor pengunjung ke MOG. Dalam sebulan kemudian kami total, ketemu angka rata-rata 15 ribu per hari,’’ tandas Waras, yang mengaku 40 tahun lebih berkecimpung di pengelolaan mal.
Menurut Waras, lahan yang disewakan MOG ke para penyewa luasnya kurang lebih mencapai 42.000 M2. Kawasan seluas itu saat ini telah dihuni sekitar 300 penyewa. Dimana satu nama penyewa bisa memiliki beberapa stand.
Harga sewa yang ditawarkan PT Mustika Taman Olympic, selaku pengelola MOG, besarannya bervariasi antara Rp 100 ribu – Rp 400 ribu/M2/bulan. Perbedaan tarif sewa dipengaruhi luasan, posisi dan kondisi masing-masing tenan.
‘’Sebenarnya masih kurang. Bos saya, maunya tarif sewa naik dari angka yang sekarang. Tetapi, sementara belum kami lakukan sembari menunggu situasi perekonomian secara global,’’ rinci Waras sembari mengajak MPM masuk ruang kosong yang sedang direnovasi calon penghuni baru.
Penyewa baru yang akan masuk hingga akhir tahun 2024 antara lain Shigeru Resto Jepang, Wingstop Resto, Staccato (sepatu perempuan), Crocs (sepatu dan tas), New Era, Russ Co, Dwidaya Tour and Travel, Yogurt Republic, Andrew Smith dan Queensland.
‘’Akhir-akhir ini, sektor retail memang agak lesu. Tapi untuk kuliner sangat kuat sekali. Karena itu lantai tiga akan kita tambah lagi stand kulinernya,’’ papar Waras sembari menunjukkan beragamnya kuliner yang sudah beroperasi di MOG.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun MPM menyebutkan, PT Mustika Taman Olympic yang berkantor di Plaza Mutiara, Kuningan, Jaksel mendapat hak pemanfaatan sebagian tanah di Kawasan Stadion Gajayana Malang berdasar Perjanjian Kerjasama (PKS) antara pemkot Malang dan PT Mustika tertanggal; 29 September 2006 Nomor 050/18/35.73.1112/2006 dan nomor PT Mustika Taman Olympic Dirut 028/IX/2006.
Dalam PKS ini tidak disebutkan secara detail berapa tahun kontrak kerjasama antara Pemkot Malang dan PT Mustika Taman Olympic. Tetapi, informasi dari PT Mustika Taman Olympic menyebutkan kalau kerjasama diteken untuk jangka waktu 30 tahun.
Artinya, kontrak kerjasama antara Pemkot Malang dan PT Mustika Taman Olympic baru akan berakhir tahun 2035 mendatang. Atau umur kerjasama antara keduanya masih sekitar 11 tahun lagi.
Ditanya MPM terkait tenggat waktu kerjasama, Waras dengan sangat hati-hati menyebutkan, kalau persoalan itu bukan menjadi ranah tanggung jawabnya. Menurut Waras, tugas utama dirinya dihadirkan di Malang untuk memasarkan plasa MOG yang memiliki kapasitas empat lantai. ‘’Saya enggak tahu. Sungguh tidak tahu. Bos di Jakarta minta saya datang ke Malang untuk jualan saja,’’ pungkas Waras dengan enggan menyebutkan, berapa putaran uang di MOG setiap harinya. (has/van)