MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati 100 hari Tragedi Kanjuruhan, ribuan orang bermunajat dan berdoa bersama di Jalan Kawi Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Sabtu (14/1). Munajat dan doa bersama ini dipimpin oleh Romo KH. Ahmad Soeroso bin Soedri dan menghadirkan Syekh Ammar Azmi Ar Rafati Al Jailani Al Hasani.
Romo Soeroso mengatakan doa bersama ini dilakukan selain untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan, juga untuk meminta kepada Tuhan untuk keadilan hukum yang tengah berjalan.
“Alhamdulillah semua pihak hadir, kami disini bermunajat kepada tuhan kami, bermunajat pada Allah kami. Doa kami semoga 135 korban masuk surga, keluarga diberi ketabahan, untuk pejuang pejuang keadilan Arema dalam kesulitan mereka dibukakan pintu kemudahan oleh Allah,” ujar Romo Soeroso.
Dalam proses pengadilan Tragedi Kanjuruhan yang akan digelar pada Senin (16/1), ia berharap mendapatkan hasil yang seadil adilnya. Kepada pemerintah, ia berdoa agar diberikan petunjuk atau pencerahan dan dibukakan hati dan pikirannya.
“Mengawal keadilan bukan berarti datang ke Surabaya, mengawal keadilan juga bisa dengan malam hari ini dengan doa. Senin besok pengadilan, semoga hasil semuanya indah dan ketemu titik permasalahannya dan berjalan sebaik baiknya, seadil adilnya,” tuturnya.
Beberapa pemain Arema FC juga tampak hadir pada kesempatan tersebut. Selain itu, juga hadir Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Sutiaji mengatakan bahwa doa dan munajat ini bukan kepentingan pribadi melainkan kepentingan bersama. Ia yakin bahwa keadilan pasti datang.
“Hari ini kita mengetuk langit memohon keadilan karena Allah adalah hakim yang paling adil. Mudah mudahan keadilan Allah bisa menyebar seantero Indonesia,” tandasnya. (ian/jon)