.
Friday, November 22, 2024

1001 Manusia Plastik Penuhi Jalan Panglima Sudirman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – 1001 patung manusia berbahan dasar dari sampah plastik akan menghiasi sepanjang jalan Panglima Sudirman, Kota Batu pada Minggu (3/7) mendatang. Ribuan patung tersebut akan menjadi kritik bagi seluruh masyarakat dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 betapa pentingnya menjaga dan mengolah sampah plastik

Kepala Bidang Pengolahan Persampahan dan Pengurangan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Verdian Budi kegiatan 1001 manusia sampah merupakan rangkaian kegiatan HPSN. Ide kegiatan tersebut karena keresahan dari banyaknya sampah anorganik yang diproduksi setiap hari di Kota Batu mencapai 60 persen dari total keseluruhan.

“Untuk itulah kegiatan ini digelar dengan menggandeng seniman. Sehingga tercetus ide 1001 manusia sampah. Kami ingin melalui kegiatan 1001 manusia sampah ini, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat tentang penggunaan sampah plastik. Sehingga penggunaan sampah plastik di Kota Batu bisa semakin ditekan,” ujar Verdian kepada Malang Posco Media, Selasa (21/6) kemarin.

Nantinya ribuan patung sampah plastik itu akan dibuat mandiri oleh semua elemen masyarakat Kota Batu. Mulai dari PHRI, ormas, SKPD, desa-desa hingga para pelajar.

“Kami tekankan agar kegiatan ini tak hanya sekedar seremonial, kami akan rutin melakukan sosialisasi ke bank sampah yang ada di Kota Batu. Dengan begitu pemanfaatan sampah plastik bisa benar-benar dijalankan,” bebernya.

Ditambahkan oleh Abdul Rokhim, seniman yang digandeng dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa untuk konsep dari patung manusia sampah itu bentuknya masih proporsional dan standar. Namun untuk daya kreatifitas dibebaskan.

“Sesuai dengan namanya, 1001 sampah plastik memang sedikit provokatif. Pasalnya kami ingin guna menarik seluruh elemen masyarakat Kota Batu untuk turut andil dalam momen tersebut,” paparnya.

Ia menambahkan, setelah kegiatan itu selesai, agar patung itu menjadi karya seni dan tidak menjadi sampah lagi. Patung-patung tersebut akan di bawa ke TPA Tlekung dan dirombak untuk dijadikan monumen seperti candi atau piramida. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img