MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tidak terbukti terlibat kerusuhan puluhan warga yang terjaring dugaan pelaku rusuh Kandang Singa dibebaskan. Hal tersebut usai pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan petugas Satreskrim Polresta Malang Kota hingga Senin (30/1) siang.
Pemeriksaan yang digelar di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota ini, nampak sudah mulai berangsur sepi. Sekitar pukul 13.00, sudah banyak keluarga yang berkumpul sejak pagi mulai pulang dengan keluarganya yang sempat diamankan di Mapolresta Malang Kota.
Kepala Kantor YLBHI Pos Malang Daniel Siagian mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima pangaduan dari beberapa keluarga korban. Dan saat melakukan pendampingan, beberapa warga sudah resmi di pulangkan.
“Kami di sini untuk mendampingi, keluarga apabila ada yang tidak terlibat namun ikut dibawa ke Polresta. Tim kami saat ini juga sedang melakukan validasi ulang,” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini ada sebanyak 20 orang yang masih menjelani pemeriksaan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Namun, belum bisa dipastikan apakah mereka merupakan pelaku.
“Jadi memang sejak kemarin, mereka yang dibawa ini diminta keterangan sebagai saksi. Dan saat ini masih diperiksa, tetapi saya belum memegang data terbaru terkait jumlah yang masih diperiksa dan sudah dipulangkan,” bebernya.
Sebelumnya, sebanyak 107 orang diamankan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota. Mereka diamankan atas adanya dugaan indikasi terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Minggu (29/1) siang.
Hal ini sesuai dengan arahan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto. Usai kejadian tersebut, pihaknya merespons dengan membuat tiga langkah penindakan.
“Saat ini terdapat 107 orang yang diamankan diduga berada di TKP saat aksi dan masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota. Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum akan kami pulangkan ke pihak keluarga,” jelasnya Minggu (29/1) kemarin.
Selain itu, pihaknya akan melakukan penegakan hukum dengan menangkap pelaku aksi yang anarkis. “Termasuk mendalami aktor intelektual dibalik aksi anarkis tersebut,” imbuhnya.
Hal ini diungkapkannya sebagai rangka menjaga kondusifitas Kota Malang. Dan Polresta Malang Kota masih akan melakukan pengamanan di TKP, sampai pengusutan terhadap pelaku di nyatakan selesai. (rex/jon)