.
Thursday, December 12, 2024

Potensi Anak Majukan Pariwisata

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Weekend Story

MALANG POSCO MEDIA – Pandemi Covid-19 belum sirna. Sementara dampak yang ditimbulkan sudah sangat luar biasa. Tahun 2022 ini jadi tahun yang cukup berat bagi Bella Berlinda Putri Widodo. Seorang mahasiswi yang bertugas mempromosikan wisata Kota Malang.

Bagaimana tidak selama pandemi ini tempat wisata serba tidak menentu keberlangsungannya. Kadang buka, kadang tak beroperasi. Padahal banyak orang yang menggantungkan hidupnya lewat pariwisata.

Tidak pasrah dengan keadaan, Mbakyu Kota Malang 2021 ini melakukan berbagai cara mengenalkan wisata Kota Malang. Ia pun harus turun langsung ke setiap lokasi wisata. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. 

Apalagi di Kota Malang lokasi wisata didominasi Kampung Wisata Tematik. Ini merupakan wisata yang berada di tengah masyarakat umum.

“Yang harus dipikirkan supaya bagaimana orang Malang bisa tertarik lagi ketika Covid-19 sudah reda lalu mau ke wisata lagi. Itu memang PR sekali ya, cari yang valuable dan unik lagi supaya tertarik lagi,” kata Bella dengan bersemangat.

Dari kunjungan langsungnya ke lokasi wisata, ia kemudian mendokumentasikan potensi-potensi wisata dengan konsep kekinian. Tidak formal seperti halnya promosi biasanya. Tidak hanya foto, tapi dikemas dengan video. Hasilnya konten kekinian yang bisa lebih menarik minat.

Hasilnya kemudian ia bagi ke sosial media. Tidak selang lama, respon yang diterima di luar ekspektasinya. Banyak yang tertarik.

“Contohnya kemarin sudah kita coba mempromosikan Kampung Keramik Dinoyo dengan sedemikian rupa. Ternyata yang dari luar kota pun tertarik. Banyak sekali responnya,” ungkap alumnus SMAN 1 Malang ini.

Bella pun membuktikan memang ada yang berkunjung ke Keramik Dinoyo pasca ia promosikan. Meski hasil kunjungannya memang belum semaksimal seperti ketika suasana normal. Artinya wisata di Kota Malang masih mempunya potensi dan value yang besar. Tugas mengenalkan wisata ini tentunya dilakukan Bella bekerjasama dengan berbagai pihak, utamanya pemerintah.

“Pandemi ini harus diakui benar-benar kendala banget. Saya juga sempat tanya (ke pelaku wisata) ada tidak sih orang luar negeri yang datang, tapi ternyata memang jarang. Itu PR kita juga disitu,” katanya.

Tugas mengenalkan wisata di tengah pandemi ini makin berat ketika ia juga menjalankan kesibukannya sebagai model. Harus pintar membagi waktunya, kapan harus blusukan  ke tempat-tempat wisata, kapan harus menekuni dunia modelling.

“Untuk model saya fokusnya lebih ke apa yang bisa saya dapat. Seperti table manner, berpenampilan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, bersosialisasi, kemandirian dan lainnya. Yang saya inginkan pelajarannya, tidak terlalu fokus ke prestasi sih,” beber wanita yang hobi dance ini.

Bagi Bella, apa yang telah dilakukan dan sedang ia kerjakan ini akan menjadi pengalaman yang berharga. Apalagi ia telah berhasil menjadi Mbakyu Kota Malang. Selanjutnya ada lagi jenjang lebih tinggi yang bisa dicapai.

“Beberapa bulan depan ini memang ada Raka Raki Jawa Timur, itu tugasnya lebih luas lagi. Targetnya sih sukses saja saat Raka Raki Jawa Timur,” tegasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img