MALANG POSCO MEDIA, MALANG- 13 desa di Kecamatan Ngantang mendapatkan penghargaan dari Pemkab Malang. Penghargaan itu diberikan atas lunasnya baku pajak. Kemarin, secara simbolis piagam penghargaan tersebut diberikan Bupati Malang, HM Sanusi kepada Ketua Paguyuban Kades se-Kecamatan Ngantang, Johan Supriyadi.
Penghargaan diberikan saat kegiatan Subuh Keliling (Suling) di Masjid Al Hadad, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang. Sanusi memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada desa-desa yang telah lunas baku pajak. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Ngantang yang memiliki kesadaran tinggi untuk membayar pajak.
“Kami ucapkan terimakasih juga kepada seluruh kades yang tidak pernah lelah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kesadaran dalam membayar pajak,” ujar Sanusi. Dia menyebutkan, pajak adalah kontribusi wajib yang dibayarkan masyarakat kepada negara berdasarkan aturan dan perundangan.
Uang pajak yang dibayarkan masuk kas negara sebagai sumber pendapatan. Uang itu akan dikeluarkan lagi oleh negara untuk pembangunan. “Karena itu, kami akan terus mendorong masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak,” ungkap Sanusi.
Terpisah, Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Dr. Made Arya Wedanthara menyebutkan nilai baku pajak di 13 desa se-Kecamatan Ngantang nilainya mencapai Rp 2,3 miliar. Selain menyerahkan piagam penghargaan lunas baku pajak, Bupati juga menyerahkan dua sertifikat produk halal.
Dua sertifikat itu diberikan kepada Kartining, warga Dusun Tepus, Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang atas produk keripik kentang. Dan kedua diberikan kepada Siti Maisaroh, warga Dusun Munjung, Desa Pandansari, Ngantang dengan produk minuman sari buah mengkudu Mamifer.
“Dengan adanya sertifikat halal ini memberikan kepastian kepada para konsumen. Dimana makanan yang diproduksi oleh produsen sudah aman dimakan,” tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini. Sanusi juga mendorong para pelaku usaha segera mengurus sertifikat halal. (ira/mar)
