MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 14 kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang mengikuti uji kompetensi akhir pekan lalu. Acara tersebut digelar di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Malang. Uji kompetensi tersebut diikuti dalam rangka untuk penataan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
“Uji kompetensi ini penting dilakukan, untuk mengetahui potensi yang sebenar-benarnya yang dimiliki pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Dr Nurman Ramdansyah SH, M.Hum.
Menurutnya, melalui uji kompetensi yang digelar tersebut diharapkan dapat memperoleh profil kompetensi pejabat yang akurat dan mutakhir sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam pengembangan karier, mutasi, maupun promosi jabatan, sejalan dengan prinsip sistem merit dalam pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Uji kompetensi ini dipimpin langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Malang Dr. Budiar. Uji kompetensi tersebut, diantaranya peserta mengikuti seleksi wawancara dan tes tulis. “Untuk seleksi wawancara peserta menjawab beragam pertanyaan yang diberikan oleh tim. Pertanyaan seputar jabatan yang diemban saat dan jabatan lainnya. Dengan demikian, akan diketahui potensi yang bersangkutan,’’ tambah Nurman.
Selain uji kompetensi Pemerintah Kabupaten Malang juga melakukan Evaluasi Kinerja terhadap 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Mereka yang dievaluasi adalah JPTP yang memiliki masa jabatan hampir 5 tahun atau 5 tahun lebih.
Disinggung apakah akan ada mutasi untuk JPTP di Kabupaten Malang? Nurman enggan menjawab. Yang jelas, uji kompetensi digelar dalam rangka penataan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Nurman mengatakan jika di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang masih terdapat beberapa kursi JPTP yang kosong. Diantaranya Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan staf ahli. Pengisian jabatan untuk JPTP yang kosong dapat dilakukan dengan melalui job fit atau seleksi terbuka.
“Job fit ini menggeser JPTP. Untuk menggeser itu dibutuhkan uji kompetensi seperti ini. Namun apakah akan ada mutasi dalam waktu dekat, kami masih belum tahu, karena yang memutuskan ada mutasi atau tidak itu bapak Bupati,’’ pungkasnya. (ira/udi)