Universitas Tribhuwana Tunggadewi
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 14 mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang lulus dalam program Komponen Cadangan (Komcad) Matra Laut Wanita Tahun Akademik 2022. Berdasarkan surat nomor Sprin/260/V/2022, para mahasiswa bersama dengan total 35 orang lainnya akan mengikuti pendidikan Komcad di Bandung.
Mereka adalah Marthen Lendu (Prodi ADM), Adolpus Timbu Rowa (Prodi ADM), Paulus Ndara Pemu Dewa (Prodi Pendidikan Biologi), Umbu Danang Pambudi Setiawan (Prodi Peternakan), Gunarto Umbu Mehang Tana (Prodi Teknik Sipil), Melkianus Kedu Winno (Prodi Administrasi publik), dan Samuel Umbu lado (Prodi PGSD), dan Alexander Lingu (Prodi Administrasi Publik).
Sedangkan dari kalangan mahasiswi, yaitu Isa Alvionita Juliet (Prodi Administrasi Publik), Laili Nur Rahma (Prodi TIP), Nurul Oktavia Machmuda (Prodi Administrasi Publik), Ketrin Nona Aflora Veronika Kana (Prodi Administrasi Publik), Lestari Nona Ina (Prodi Keperawatan), dan Maria Geraldiana Lenus (Prodi Administrasi publik).
Komponen Cadangan (Komcad) merupakan sumber daya Nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kemampuan komponen utama (TNI). Komcad sebagai bagian dari program MBKM Bela Negara bertujuan untuk mewujudkan kepribadian dan kesadaran Bela Negara melalui pelatihan dasar kemiliteran. Melalui program ini mahasiswa memiliki kesadaran sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi dirinya untuk membela bangsa dan Negara.
Kepala Biro Kemahasiswaan Unitri, Dr. Zuhdi Ma’sum, ST., MT bersyukur mahasiswa Unitri dapat terlibat dalam kegiatan Komcad, khususnya Komcad matra laut. Keterlibatan ini diharapkan dapat memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan kompetensi yang setara dengan keilmuannya maupun diluar kompetensinya dilapangan. “Kegiatan ini sangat cocok untuk mahasiswa Unitri. Terutama bila kita melihat asal mahasiswa atau karakter mahasiswa kita dari daerah kepulauan tentu wilayah lautnya akan sangat luas,” katanya.
Dari pendidikan seperti ini, kata Zuhdi, mahasiswa dapat memiliki pendidikan dasar tentang kepulauan. Dan yang paling penting, mereka dapat menjadi tameng menghadapi masalah pecah belah bangsa dari berbagai macam konflik. “Saya kira aktivitas komcad ini akan menambah nilai kebangsaan mereka. Semoga ini dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dan kompetensinya,” harapnya.
Selama tiga bulan, dalam pendidikann dan pelatihan tersebut mahasiswa akan mendapatkan pendidikan militer, kedisiplinan hingga wawasan kebangsaan. Mahasiswa Unitri sangat antusias mengikuti kegiatan dan bersyukur dapat berangkat ke bandung untuk pelatihan.
Dr Zuhdi Ma’sum, ST., MT berpesan kepada mereka untuk menggali sebanyak mungkin ilmu yang didapatkan di sana. “Galilah ilmu sebanyak-banyaknya, pahami wawasan kebangsaan kita, kemudian gunakan hal tersebut untuk persatuan. Sebarkan ilmu kalian pada teman-teman mahasiswa lainnya yang berasal dari berbagai daerah. Ini memberikan pemahaman bahwa kebersatuan bangsa yang utama. Karena disitulah kita bisa membangun negeri ini,” tutupnya. (imm)