MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 151 sopir angkutan umum dan barang di Kabupaten Malang mengikuti tes urin massal, kemarin yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang bersama Polres Malang. Hasilnya, dua orang terindikasi positif sebagai pelaku penyalahgunaan narkotika.
Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut (PM) Candra Hermawan mengatakan, tes urin tersebut sebagai wujud aksi preventif, deteksi dini dan pencegahan. Dirinya membenarkan bahwa total tercatat sebanyak 151 orang dilakukan tes urin, dengan hasil dua orang positif terindikasi narkoba.
Namun, kata dia, saat dilakukan pemeriksaan, dua orang yang terindikasi positif tidak didapati barang bukti narkoba. Selanjutnya akan dilakukan pendalaman dan penanganan melalui asesmen rehabilitasi dan pelaksanaan wajib lapor. “Karena tidak ada barang bukti yang ditemukan, kita akan tindaklanjuti dengan rehabilitasi,” tambahnya.
Candra memaparkan, sekitar 20 orang sudah masuk dalam rehabilitasi oleh BNN Kabupaten Malang. Sebanyak 10 dari program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Sedangkan 10 lainnya adalah mandiri. 20 peserta yang menjalani rehabilitasi hingga September 2022, mayoritas menjalani rawat jalan.
“Sopir dan pegawai yang bekerja malam hari, rawan peredaran dan penyalahgunaannya lantaran rentan ditawari. Utamanya rangsangan jantung agar mampu tidak tidur dalam waktu lama. Tes urin itu, diharapkan sopir yang mengemudikan transportasi umum dipastikan benar- benar sehat,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.
Selama ini, selain tes urin, BNN berupaya meminimalisir peredaran dengan sosialisasi dan imbauan baik ke pemerintahan hingga tingkat desa. “Sementara untuk yang pengedar, bisa kita limpahkan sendiri ke penyidik. Karena prioritas penyalahgunaan narkoba ini, akan menjalani rehabilitasi,” jelasnya. (tyo/mar)
