MALANG POSCO MEDIA, MALANG- 20 tahun bukan waktu yang singkat. Namun, Yudi Iswantoro, kakek berusia 72 tahun di Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang telah melalui 20 tahun hidupnya dalam gua. Kondisinya yang memprihatinkan saat ditemukan mengharuskan dirinya dievakuasi karena mengalami sakit.
Kamis (1/9), polisi menemui Yudi atas laporan warga sekitar. Lantaran kondisi kakek itu sakit parah. Dia dievakuasi Minggu (4/9). Tubuhnya pun lemas tak berdaya. Saat ini dia dalam perawatan di Griya Lansia, Wajak. Sebelum dievakuasi tinggal seorang diri dalam keadaan sakit, sementara tempat singgahnya sangat tidak layak.
“Akses menuju lokasi gua terbilang sulit, medan yang curam serta keberadaan di tengah – tengah hutan. Setelah kami tiba, segera Bapak Yudi kami lakukan pemeriksaan awal, kemudian kami ajak untuk berobat sekaligus mengevakuasi dari lokasi tersebut,” kata Kapolsek Lawang, Kompol Yatmo, kemarin.
Ia juga menjelaskan, saat ini kakek Yudi sudah dirawat di Griya Lansia Husnul Khatimah di Jalan Suropati, Wajak. Sedangkan untuk tindak lanjut, akan dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Mulyoarjo dan dinas terkait serta relawan. Diharapkan kakek Yudi bisa tinggal di tempat yang lebih layak.
“Kami juga akan melakukan penelusuran tentang keberadaan keluarga agar dapat menerima dan membantunya. Untuk saat ini kami sedang berusaha membantu seadanya,” kata Yatmo. Ketua Relawan Komunitas Arela (Arek-Arek Lawang), Bastian Nova Pratama membenarkan bahwa Yudi, selama 20 tahun hidup sebatang kara di dalam gua tersebut.
“Berdasarkan informasi, tinggal di gua adalah kemauan sendiri. Dia berniat tinggal di gua tersebut untuk tujuan bertapa katanya,” ujarnya melalui sambungan telepon. Bahkan, kata Nova, 20 tahun silam Yudi rela meninggalkan istri dan kedua anaknya untuk tinggal di gua tersebut. (tyo/mar)