Kebut Tuntaskan Akses Gondanglegi-Balekambang
Dari Malang ke Pantai Balekambang Hanya 1,5 Jam
MALANG POSCO MEDIA – Pembangunan jalan strategis nasional Gondanglegi-Balekambang tinggal selangkah lagi. Tahun depan mulai pengerjaan fisik.
Pembebasan lahan untuk jalan sepanjang 33 Km itu sudah dilakukan Pemkab Malang. Jarak dari Malang ke Pantai Balekambang diperkirakan jadi lebih ringkas, butuh hanya sekitar 1,5 jam.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Ir Romdhoni mengatakan pembebasan lahan untuk proyek nasional itu telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
“Awalnya ini program Pemkab Malang. Jalan Gondanglegi sampai Balekambang dibangun dan ditingkatkan,” katanya. “Alhamdulillah, tahun 2020 lalu saat kami usulkan ke Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur Bali, disetujui jalan yang kami sebut koridor tengah menjadi jalan strategis nasional ini,’’ sambung Romdhoni.
Ia mengatakan lahan yang digunakan untuk proyek ini tidak semuanya milik warga. Namun ada juga milik Perhutani. “Sebagian untuk wilayah Kecamatan Bantur sudah selesai. Sebagaian lahannya milik warga sebagian juga milik Perhutani yang saat ini proses administrasinya sedang diurus,’’ tambahnya.
Romdhoni mengatakan lahan yang diperlukan untuk proyek jalan strategis nasional ini puluhan hektare. “Karena jalannya sudah ada. Sebagian lebarnya sudah mumpuni. Tapi ada sebagian yang belum. Nah ini yang butuh tambahan lahannya,’’ urai dia.
Ia menjelaskan jalan standar nasional lebarnya mencapai 15- 18 meter secara keseluruhan. Dengan rincian badan jalan 7-10 meter, bahu jalan kanan dan kiri masing-masing maksimal dua meter dan drainase masing-masing dua meter.
“Selain lebar, kontruksinya pun juga standar nasional. Jalan ini nantinya dapat dilewati kendaraan berat seperti bus dan lainnya,’’ ungkap pria yang mengawali karir PNS di Kementerian PUPR ini.
Selain bisa dilewati kendaraan berat, kontruksi jalan bisa mengakomodir lalul intas dengan kecepatan lebih tinggi. “Jalan ini nantinya terkoneksi dengan Jalur Lintas Selatan juga Tol Malang Kepanjen. Sehingga warga dari luar Malang, seperti Surabaya atau lainnya bisa cepat. Dalam kondisi sekarang jarak tempuh dari Tol Malang ke Balekambang tiga jam. Dengan adanya jalan ini bisa hanya 1,5 jam saja,’’ katanya.
Anggaran pembangunan jalan strategis nasional tersebut, menurut Romdhoni berasal dari pemerintah pusat. Jumlahnya Rp 600 miliar. “Proyek ini sudah masuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Strategis Nasional (RUJJNas). Panjangnya 33 kilometer dengan alokasi anggaran Rp 600 miliar,’’ tambahnya.
Dia menyebutkan jalan tersebut sebagai jalan strategis nasional karena menghubungkan antara arteri JLS ke Malang Raya. Bahkan menurut rencana exit tol Malang – Kepanjen berada di dekat titik awal Jalan Strategis Nasional Gondanglegi.
“Karena dianggap strategis, maka kementerian mengalokasikan anggaran kesana. Dan ini sudah valid untuk anggarannya. Kita sendiri tinggal menunggu,’’ kata dia.
Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Malang Abdul Khodir mengatakan untuk mendukung pembangunan jalan tersebut, pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan. Tahap awal pembebasan lahan dilakukan mulai Simpang Empat Balekambang – Desa Srigonco. Lahan yang dibebaskan sekitar 4 hektare dengan total anggaran Rp 20 miliar.
“Kami mulai melakukan pembebasan lahan sejak tahun 2020 lalu yang dilanjutkan dengan tahun 2021 kemarin. Total anggaran Rp 20 miliar untuk tahap pertama pembebasan lahan,’’ ungkapnya.
Sementara tahun 2022 ini dilanjutkan pembebasan lahan tahap kedua. Yakni mulai Balai Desa Srigonco sampai perbatasan Desa Wonokerto Kecamatan Bantur.
“Untuk lahan yang dibebaskan ini kami menunggu trase dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur Bali. Informasinya minggu depan ada rapat,’’ katanya.
Namun yang jelas dari Balai Desa Srigonco sampai Desa Wonokerto panjang jalannya menjapai 7-8 kilometer.
Sedangkan tahap dua ditambahkan Khodir baru perencanaannya saja. Jika terealisasi alokasi anggaran pembebasan lahan diajukan dalam PAK APBD 2022.
“Kalau dikira-kira, berkaca pada pembebasan lahan yang sudah dilakukan dengan mengambil tiga meter masing-masing sisi jalan, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 35 miliar sampai Rp 40 miliar. Ini untuk tahap dua yaitu jalan dari Balai Desa Srigonco sampai Wonokerto. Kepastiannya menunggu dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur Bali ya,’’ katanya.
Lalu bagaimana dengan Kecamatan Pagelaran-Gondanglegi? Dikatakan Abdul Khodir akan dilakukan tahap tiga. Namun demikian, dia mengatakan untuk dua kecamatan itu tidak banyak lahan yang dibebaskan. Alasannya karena jalan di Gondalegi-Pagelaran sudah lebar. “Ya menunggu trasenya dulu,’’ tandas Khodir yang mengatakan untuk pembebasan lahan anggaran yang digunakan dari APBD.
Camat Bantur Sri Ningtyas mengatakan pembangunan Jalan Strategis Nasional Gondanglegi –Balekambang yang melintasi wilayahnya sekitar 15 kilometer. Jalan ini melewati lima desa. Yakni Desa Wonokerto, Rejosari, Bantur, Wonorejo dan Srigonco. Kondisi jalan ini sekarang rusak kecuali di Desa Srigonco seiring dengan adanya Jembatan Pelangi.
Sri bersyukur wilayahnya menjadi salah satu kawasan yang dilewati. Ia berharap wilayah Malang selatan semakin maju, ekonomi bertumbuh segera jadi kenyataan. (ira/van)