MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kemenag Kota Batu mencatat ada 22 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Batu gagal berangkat ke Tanah Suci. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Batu, Basuki Rahmat.
“Sementara yang fix ada 122 CJH dari Kota Batu yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Jumlah tersebut turun dari kuota sebelumnya dari 144 CJH dari Kota Batu,” ujar Basuki Rahmat kepada Malang Posco Media, Selasa (9/5) kemarin.
Ia menjelaskan, sesuai jadwal bagi jamaah yang ingin melunasi memiliki tenggat waktu mulai 11 April hingga 5 Mei. Namun karena masih ada 122 CJH yang melunasi, sesuai instruksi dari pusat dilakukan perpanjangan pelunasan terakhir sampai 12 Mei. “Banyaknya CJH yang belum melunasi karena beberapa permasalahan. Diantaranya meninggal dunia dan ahli waris yang dilimpahi tidak bersedia mungkin karena sudah haji,” bebernya.
Kemudian karena tahun ini tidak ada penggabungan mahram, karena sakit permanen dan ada yang tanpa keterangan. Sehingga untuk mengisi kekurangan kuota Kemenag meminta ada penambahan cadangan lima orang dan ada perpanjangan pelunasan terakhir sampai 12 Mei.
Sebelumnya dari total CJH Kota Batu 144 jamaah terdiri dari 85 CJH tunda atau yang gagal berangkat taun 2020 lalu. Sehingga secara otomatis 85 CJH tersebut hanya cukup menambah selisih atau kekurangan Bipih yang baru saja ditetapkan oleh DPR dan Pemerintah dalam hal ini oleh Kemenag.
Sedangkan untuk persiapan para CJH sebelum berangkat ke tanah suci, Kemenag Kota Batu bekerja sama dengan Dinkes telah melakukan cek kesehatan beberapa waktu lalu. Dengan pelaksanaan tes kesehatan di Puskesmas Batu. (eri/udi/mpm)