MALANG POSCO MEDIA, Batu-Sedikitnya 23 Dekan Fakultas Hukum (FH) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se Indonesia Timur, sepakat memperkuat Kerjasama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Demikian ditegaskan Dr. Muchammad Ali Sarfaat SH. MH, Ketua Badan Kerjasama (BKS) Dekan FH PTN Wilayah Timur di Singhasari Resort, Batu, Kamis (29/9) malam.
“Sebenarnya, pertemuan malam ini sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya di Surabaya,” kata Ali Sarfaat saat membuka Rapat Kerja BKS Dekan FH dihadapan 23 Dekan FH se Indonesia Timur.
Dikatakan Ali, implementasi pelaksanaan MBKM sampai saat ini masih terus dilakukan pematangan konsep antar PTN. Khususnya PTN di wilayah Indonesia Timur.
Sebagai contoh, Ali menyebut, soal batasan kapan pengiriman mahasiswa dalam kaitan MBKM bisa dimulai. Karena sampai saat ini masih ada dua versi persoalan tersebut.
“Dikti (Pendidikan Tinggi,red) membatasi progam MBKM mulai semester 5. Tapi ada ketentuan lain, semester 3 sudah bisa dimulai. Karena itu, kita akan bahas secara tuntas dalam rapat kerja di Batu selama 3 hari hingga Sabtu (1/10) besok,” kata Ali.
Disisi lain, Ali juga menyoroti bentuk progam MBKM agar lebih menarik untuk para mahasiswa. Karena belum tentu mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang berminat kuliah MBKM di Universitas Airlangga Surabaya. Begitu pula sebaliknya.
“Atau mungkin diubah. Bagaimana kalau KKN (Kuliah Kerja Nyata)-nya yang dibikin lebih jauh. Misalnya, mahasiswa UB menempuh KKN di Gorontalo. Semua ini perlu kita bahas selama rapat kerja di Batu ini,” pungkas Ali dengan menyebut agenda terakhir yang akan dibahas adalah soal AD/ART BKS Dekan FH. (has/nug)