MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Satlantas Polres Malang mencatat sebanyak 23 kejadian kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran 2023 di Kabupaten Malang. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya yakni 19 peristiwa. Faktor kelalaian manusia mendominasi pemicunya. Dari keseluruhan hanya satu kejadian yang merupakan pemudik.
Dikatakan Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung, meningkatnya kecelakaan yang terjadi tidak signifikan. Terlebih, lantaran mobilitas masyarakat memang mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19.
“Tingkat laka lantas sendiri mungkin ada peningkatan tetapi tidak signifikan dari tahun lalu. Karena memang mobilitasnya yang juga jauh lebih tinggi dan tingkat volume kendaraan lebih banyak,” kata Agnis saat ditemui di Mapolres Malang, kemarin.
Dari 23 peristiwa kecelakaan selama lebaran itu, melibatkan sebanyak 32 kendaraan. Sepeda motor masih menjadi mayoritas korban laka. Data Polres Malang menyebut, sebanyak 27 kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, disusul kendaraan roda empat sebanyak empat kendaraan, dan satu kendaraan roda enam.
Meskipun tingkat kecelakaan meningkat, namun korban fatalitas akibat dari lalainya berkendara juga tidak meningkat. Agnis menegaskan, meskipun kecelakaan terjadi saat Idul Fitri, namun yang terlibat kecelakaan bukan dari pemudik.
“Jadi dari keseluruhan yang terjadi, hanya satu yang diketahui merupakan pemudik. Untuk yang lain merupakan warga lokal yang mungkin perjalanan bersilaturahim,” tuturnya.
Satu kecelakaan yang menimpa pemudik itu terjadi di jalur Malang-Blitar. Diketahui merupakan faktor kelalaian karena kelelahan dan tidak segera istirahat hingga kehilangan kendali saat mengemudi.
Diberitakan Malang Posco Media, catatan lalu lintas saat masa mudik lebaran menunjukkan tren kecelakaan meningkat pada tahun 2022. Di mana, pada 2022 terdapat 19 kecelakaan saat musim mudik, sementara pada 2021 lalu ada sebanyak 17 kejadian kemalangan di jalan raya.
Polres Malang mengimbau untuk meningkatkan kepedulian terhadap persiapan berkendara dan kewaspadaan di jalan raya. Terlebih dalam hal menjaga kondisi fisik dan kondisi kendaraan. Upaya tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa lokasi rawan laka, di antaranya seperti KM 78 perbatasan di Lawang, KM 82 di Singosari. Sementara jalur arteri ada di Jalan Dr. Cipto Lawang sampai dengan Karangploso di Desa Ngijo. Sedangkan diarah selatan, lokasinya di Desa Kebonagung Pakisaji.
Selain itu di wilayah selatan di Jatikerto kecamatan Kromengan, Jatiguwi dan Ngebruk, Sumberpucung termasuk kaitannya perlintasan KA tanpa palang pintu, Gondanglegi, dan Kelurahan Sedayu Turen, hingga Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen. Selain rawan laka, beberapa titik juga patut diwaspadai berpotensi terjadi kepadatan arus.
“Yang bepergian jarak jauh dijaga kesehatannya, disarankan bisa bergantian membawa kendaraan. Tidak disarankan mudik dengan kendaraan roda dua. Selalu perhatikan kecepatan, perhatikan rambu dan petugas di lapangan serta cek kondisi kendaraan,” ujar Kaur Binopsnal Satlantas Polres Malang, IPDA Andi Agung Prawiro, belum lama ini.(tyo/jon)