MALANG POSCO MEDIA – 23 tahun memang usia yang masih muda. Ibarat anak muda, baru lulus kuliah. Baru setahun menapaki dunia kerja dan proses adaptasi dengan lingkungan kerja baru. Butuh mental yang kuat untuk terus bersemangat di tengah beratnya persaingan kerja dan tantangan hidup di masa depan.
Hari ini, Kota Batu menginjak usianya yang ke 23 tahun. Sebagai sebuah kota, tentu Kota Wisata Batu memang sudah tak mudah lagi. Kota ini sudah menjalani fase tumbuh dan berkembang sangat pesat. Fase berikutnya melesat lebih jauh untuk makin memantapkan sebagai kota wisata dunia.
Dari sebuah kota administratif yang hanya tiga kecamatan, Kota Batu menjelma menjadi sebuah Kota pada 2001. Sebuah iktikad dan tekad sangat besar dari stakeholder terkait waktu itu untuk mengangkat posisi Kota Batu agar mampu berdiri sendiri sebagai sebuah kota. Kota yang relatif kecil ukuran geografis, namun punya peran strategis bagi pembangunan di Jatim dan Indonesia.
Betapa tidak, era walikota alm Imam Kabul yang meletakkan dasar-dasar berdirinya sebuah kota bersama Pokja Kota Batu waktu itu. Kemudian dilanjutkan era walikota alm Eddy Rumpoko yang menjabat dua periode. Kota Batu disulap menjadi kota wisata yang tidak hanya maju, tapi dikenal di Jatim dan di Indonesia. Bahkan di dunia.
Kunjungan wisatawan yang awalnya hanya 1 juta semakin tahun naik, terus naik dan melesat hingga tembus 8 juta di era Walikota Dewanti Rumpoko. Dan Tahun 2024 ini kunjungan wisatawan pun ditarget bisa tembus angka 10 juta. Sebuah target yang tak main-main dan tak mudah untuk mencapainya.
Di bawah kepemimpinan Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai, sport tourism di Kota Batu pun terus digenjot. Event-event nasional dan internasional pun terus digelar secara rutin untuk memantapkan posisi Kota Wisata Batu yang mendunia. Keunggulan-keunggulan lokal pun terus diberdayakan sebagai potensi menyejahterakan masyarakat Kota Batu.
Di momen ulang tahun ini, selain kemajuan kota dengan segala potensinya, stakeholder terkait juga harus tetap menjaga sumber daya alam Kota Batu. Bagaimana terus bisa merawat ratusan sumber mata air yang ada. Merawat kawasan hutan dan pertanian yang ada. Anomali cuaca mengancam segalanya.
Mari bersama merawat Kota Wisata Batu agar bersih dari sampah. Agar mata airnya tetap jernih mengalir dan menjadi sumber kehidupan. Wisata alamnya tetap indah. Dan terhindar dari bencana banjir dan tanah longsor. 23 Tahun KWB Pasti Bisa! (*)
