MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kejuaraan Gulat tingkat Provinsi Jawa Timur kembali digelar. Tahun ini Kota Batu menjadi tuan rumah pada acara yang diselenggarakan mulai 7 hingga 9 Juli 2023 di Gor Gajahmada Kota Batu. Kejuaraan ini diikuti perwakilan dari 24 kota/kabupaten di Jatim dengan total 217 atlet memperebutkan Piala Wali Kota.
Dalam kegiatan tersebut dibuka Ketua PGSI Kota Batu, Iwan Pratama yang menyampaikan bahwa sejarah dan perkembangan gulat di Jawa Timur sangat luar biasa. Bahkan diungkapnya bahwa Kota Batu merupakan cikal bakal gulat di Jawa Timur, dengan melihat animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap olahraga tersebut.
“Di Kota Batu saat ini terdapat 32 atlet untuk tingkat SD, dan regenerasi atlet terus berjalan. Sedangkan untuk prestasi, PGSI Kota Batu telah meraih berbagai prestasi gemilang,” ujar Iwan dalam sambutannya.
Ia menerangkan, pada Porprov 2019, PGSI Batu berhasil meraih 2 emas dan 1 perunggu. Kemudian pada Porprov 2022 di Lumajang, PGSI Kota Batu berhasil meraih 1 emas dan 1 perak. “Sedangkan untuk perlombaan Gulat tingkat Provinsi Jawa Timur yang dihelat saat ini diharapkan menjadi tolak ukur bagi pusat latihan dan prestasi atlet yang akan berlaga di Porprov,” bebernya.
Ditambahkan Ketua Umum Koni Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, bahwa panitia penyelenggara menyatakan kebanggaannya karena Kota Batu sebagai tuan rumah. Hal tersebut tidak lepas dari berbagai fasilitas olahraga dan akomodasi yang dimiliki.
“Kota Batu memiliki potensi untuk menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan olahraga lainnya serta menjadi tujuan sport tourism. Kami ingin dengan banyaknya perlombaan yang digelar masyarakat olahraga dapat berprestasi,” paparnya.
Sentot juga mengajak masyarakat Kota Batu untuk tidak ragu untuk terlibat dalam olahraga. Pasalnya olahraga memiliki potensi yang besar dalam mendukung pendidikan anak-anak. Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rahayuningsih bahwa kejuaraan ini menjadi momentum penting dalam melahirkan atlet-atlet gulat profesional di Jawa Timur. Bukan hanya itu kejuaraan ini bisa dimanfaatkan sebagai pemanasan yang baik untuk Porprov mendatang.
“Yang utama dalam jalannya pertandingan seluruh peserta, official hingga panitia harus menekankan pentingnya sportivitas. Serta harus memiliki sikap untuk siap menang maupun siap kalah,” tegasnya. (eri/udi)