MALANG POSCO MEDIA – Puncak arus mudik di Kota Malang pekan ini mulai terasa. Jumlah kendaraan yang tiba dan meninggalkan kota pendidikan ini mengalami lonjakan. (baca grafis) Arus mudik diperkirakan memasuki masa puncaknya pada Rabu (19/4) dan Kamis (20/4) pekan ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra memperkirakan 2,5 juta kendaraan akan masuk Kota Malang. “Dari prediksi Kementerian Perhubungan akan ada pergerakan 25 juta sampai 27 juta kendaraan khususnya mobil pribadi di wilayah Jawa. Diprediksi lebih banyak ke arah Jawa Timur. 1,6 persennya ke Malang. Jadi kami prediksi akan ada 2,5 juta kendaraan masuk wilayah Malang Raya yang pastinya masuk ke Kota Malang,” jelas Jaya sapaan akrabnya.
Jaya mengatakan warga luar yang masuk ke Kota Malang akan lebih banyak bertujuan liburan. Maka puncak-puncaknya orang berdatangan ke Kota Malang terasa sejak libur lebaran mulai Rabu (19/4).
“Kalau mudik, sejak pekan ini sudah mulai kok cuma seperti anak-anak mahasiswa kemungkinan baru mulai pulang ke daerah asal 19 sampai 20 April. Jadi puncak arus mudik, atau warga yang pulang kampung di tanggal-tanggal itu,” ungkap Jaya.
Fokus Dishub Kota Malang mengatur lalu lintas saat warga mulai berliburan ke kawasan Malang Raya. Ia memprediksi akan terjadi lonjakan besar warga datang berlibur di wilayah Malang karena sudah tidak ada lagi batasan apapun untuk bepergian. Karena tahun sebelumnya, meski pandemi Covid-19 sudah mereda masih ada beberapa batasan yang diberlakukan.
“PPKM sudah tidak ada. Semua tempat wisata buka tidak ada batasan, pergerakan aktivitas mudik dan wisata juga sepertinya sudah bebas. Kami akan bersiap menerima lonjakan kunjungan atau warga luar berdatangan. Khususnya ini yang naik mobil atau kendaraan pribadi,” kata mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Malang itu.
Untuk itu ada beberapa kawasan yang akan diperhatikan serius. Jika dimungkinkan akan dilakukan contra flow atau rekayasa lalin menyesuaikan kondisi arus lalu lintas.
Kawasan-kawasan tersebut di antaranya adalah seluruh wilayah perbatasan Kota Malang dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu. Di pusat kota juga akan difokuskan pengaturan lalu lintas. Seperti kawasan-kawasan mall dan pusat-pusat perbelanjaan.
“Mulai Senin (hari ini) teman-teman sudah diinstruksikan untuk memantau di kawasan-kawasan itu. Kami pantau peningkatan volume kendaraan. Sampai saat ini memang belum melonjak signifikan,” kata Jaya.
Sementara itu di Stasiun KA Kotabaru Malang, pergerakan arus mudik mulai terasa. Volume penumpang pada Sabtu (15/4) lalu tercatat sebanyak 19.771 penumpang. Warga yang meninggalkan Kota Malang dari Stasiun Kotabaru saat itu 5.145 orang.
“Untuk hari ini (kemarin) masih kami catat tapi sampai pukul 10 pagi sebanyak 3.564 penumpang berangkat dari Stasiun Malang,” kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif kepada Malang Posco Media, Minggu (16/4) kemarin.
Pihaknya memprediksi puncak arus mudik di Stasiun KA Kotabaru Malang terjadi pada 19 sampai 20 April nanti. Dengan prediksi total penumpang yang berangkat 5.000 lebih penumpang. (ica/van)