.
Sunday, December 15, 2024

26 Tahun Layani 61 Ribu Desa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memasuki usia ke-26 tahun melayani masyarakat Indonesia, XL Axiata berkomitmen terus membangun jaringan berkualitas hingga ke pelosok negeri. Total, hingga saat ini jaringan 4G XL Axiata melayani pelanggan dan masyarakat di 61 ribu desa, lebih dari 5.700 kecamatan dan 469 kota di Indonesia.

Pembangunan jaringan masih terus dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas akses data dan internet. Tahun ini, XL Axiata bertekad mewujudkan layanan internet tercepat bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia, sesuai semangat “XL Axiata Ada Untuk Indonesia”.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, setiap tahun sekitar 70 persen capex atau belanja modal diperuntukkan guna membangun jaringan. Sebagai operator telekomunikasi dan data, XL Axiata harus memiliki jaringan memadai, termasuk teknologi terkini dan kapasitas yang mencukupi untuk menopang berbagai layanan masyarakat.

“Jaringan juga harus terus kami tingkatkan seiring dengan terus tumbuhnya trafik data dari tahun ke tahun. Dalam 5 tahun terakhir, trafik telah meningkat hingga 430 persen yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pelanggan dan juga bertambahnya pelanggan,” ungkap Gede.

Ia menyebut, dalam tiga tahun terakhir XL Axiata telah membangun lebih dari 40 ribu BTS 4G dan 33 ribu kilometer jaringan fiber optic. Saat ini XL Axiata memiliki lebih dari 144 ribu BTS, di antaranya lebih dari 88 ribu BTS 4G dengan komposisi sekitar 55 persen berada di pulau Jawa dan sekitar 45 persen berada di luar Jawa.

Sementara jaringan fiber optic XL Axiata mencapai lebih dari 130 ribu kilometer. Perusahaan telekomunikasi ini ikut membangun Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) dari California, Amerika Serikat, melintasi Samudera Pasifik ke Indonesia dan Singapura, setelah sebelumnya telah memiliki SKKL Batam – Serawak Malaysia.

XL Axiata juga mendukung program pemerintah melalui skema Universal Service Obligation (USO) untuk menyelenggarakan layanan telekomunikasi dan data bagi masyarakat di area yang sama sekali belum mendapatkan layanan tersebut. Sebanyak 360 desa di 62 kabupaten dan 17 provinsi telah telah merasakan manfaat layanan tersebut.

“Sementara, melalui program koordinasi pembangunan desa wilayah Non-3T dengan Kementerian Kominfo, XL Axiata telah melayani 460 desa terpencil, termasuk yang berada di Kepulauan Natuna pada desa Mekar Jaya dan Sedanau Timur,” terangnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan dan juga kebutuhan digitalisasi yang makin meluas, XL Axiata juga terus menerapkan berbagai teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas jaringan. Mulain dari teknologi mempermudah perluasan jangkauan di daerah terpencil, peningkatan kapasitas jaringan, hingga implementasi 5G.

XL Axiata telah mengimplementasi teknologi automated optimization untuk VoLTE, juga pemanfaatan teknologi Cisco Ultra Traffic Optimization untuk meningkatkan efisiensi kapasitas jaringan dengan menggunakan algoritma Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML). Teknologi Open RAN (Radio Access Network) juga telah diterapkan dengan konsep open interface yang memungkinkan penggunaan kombinasi perangkat radio secara efektif tanpa terikat pada satu merk tertentu.

Lalu, ada juga implementasi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) 4G/5G yang memungkinkan penggunaan bersama jaringan 4G dan 5G pada satu spektrum frekuensi. Tidak ketinggalan, XL Axiata juga telah memanfaatkan teknologi FDD Smart 8T8R untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan serta mengurangi konsumsi daya pada BTS.

“Masyarakat Indonesia, pemerintah, juga dunia usaha, saat ini sedang dalam upaya digitalisasi di berbagai bidang kehidupan, termasuk juga mereka yang ada di pelosok daerah, bahkan desa-desa 3T. Keberadaan jaringan telekomunikasi dan data berkualitas, setidaknya 4G, saat ini sangat krusial untuk memfasilitasi masyarakat meningkatkan literasi digital guna bersiap diri masuk ke era serba digital. Karena itu, kami berkomitmen kuat terus membangun jaringan 4G dan mempersiapkan jaringan 5G,” tutup Gede.

Untuk penerapan teknologi 5G, XL Axiata juga terus memperkuat ekosistem. Dari sisi radio, telah diterapkan modernisasi perangkat jaringan radio. Kemudian pada sisi jaringan transport, terus dilakukan perluasan jaringan backbone fiber optic dan fiberisasi yang menjangkau seluruh wilayah operasi dan layanan XL Axiata. Saat ini fiberisasi telah mencakup 51 persen dari total BTS. (lin)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img