spot_img
Thursday, April 18, 2024
spot_img

268 Warga Tewas Akibat Gempa Cianjur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Jumlah korban gempa bumi Cianjur terus bertambah. Data BNPB menyebutkan 268 orang meninggal dunia. Presiden Joko Widodo langsung mendatangi lokasi bencana, Selasa (22/11) kemarin.

Jumlah korban tewas 268 jiwa itu berdasarkan data BNPB pukul 17.00 WIB kemarin. “Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur. 

Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit. 

“Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya,” katanya dalam siaran pers BNPB. 

“Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki,” sambung Suharyanto.

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto mengatakan pendataan masih terus dilakukan. Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur  secara resmi dikeluarkan dari posko. 

“Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur,” kata Suharyanto 

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan. Tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat. 

“Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung,” katanya.

Sementara itu Presiden Jokowi meninjau sejumlah lokasi bencana. Pertama yang ditinjau jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang yang sempat tertimbun longsor. Mamun kini telah dapat dilalui kendaraan.

 Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) lalu. Presiden Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa bumi.  Mulai dari pembukaan akses yang terkena longsor hingga evakuasi dan penyelamatan korban yang masih tertimbun longsor.

“Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah. Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari www.presidenri.go.id.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi. Bantuan  terdiri atas Rp 50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp 25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

“Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PUPR. Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa,” jelas Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, KSAD  Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Cianjur Herman Suherman. (van)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img