spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

3.000 Pelanggan Terdampak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Setidaknya ada 3.000 pelanggan Perumda Tugu Tirta Kota Malang terdampak akibat penyegelan kran air dari Sumber Pitu Tumpang. Dua hari, para pelanggan mengalami gangguan air yang tidak mengalir.

 “Informasi dari Perumda Tugu Tirta saat kami hearing ada sekitar 3 ribu pelanggan yang terdampak. Sebenarnya yang dari Sumberpitu mengalirnya ke 30 ribu pelanggan akan tetapi Perumda Tugu Tirta bisa melakukan rekayasa jaringan dan bantuan SPAM jadi sisanya 3 ribu itu yang masih gangguan,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono usai melaksanakan hearing dengan Perumda Tugu Tirta pada Senin (12/9) kemarin.

Dijelaskannya,  ada tagihan biaya operasional sekitar Rp 1 miliar lebih yang belum dibayarkan Pemkot Malang melalui Perumda Tugu Tirta terkait pemanfaatan Sumber Pitu.  Perumda Tugu Tirta mengakui bahwa uang untuk membayar biaya operasional tersedia. Akan tetapi tidak berani membayarkan tersebut dikarenakan adanya aturan baru.

“Dalam aturan yang tertuang di UU Sumber Daya Air Tahun 2019. Didalam itu ada kebijakan baru, bahwa wewenang pengelolaan sumber daya air ada di pemerintah pusat atau pemerintah provinsi,” jelas Trio.

Persoalannya saat ini adalah, PKS (Perjanjian Kerjasama) antara Pemkot Malang dan Pemkab Malang untuk pembayaran biaya operasional disepakati sebelum adanya UU baru tersebut diberlakukan. Pada 2021 lalu, Perumda Tugu Tirta tidak membayarkan biaya operasional memanfaatan Sumber Pitu sesuai PKS yang ada karena aturan baru tersebut.

“Karena ada UU baru itu, wewenang pembayaran atau perintah pembayaran harus dikeluarkan pemerintah pusat atau provinsi. Menurut pihak Perumda Tugu Tirta, mereka sudah berkali-kali konsultasi mengenai hal ini baik ke pusat maupun provinsi akan tetapi belum mendapatkan kejelasan,” tegas Trio.

Pantauan Malang Posco Media, warga yang mengeluhkan aliran airnya mati sejak Senin (13/9) lalu, ada di kawasan Kelurahan Buring, dan Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dan lainnya.

Salah seorang warga Kelurahan Wonokoyo, Nurul Arifin menjelaskan ia tidak mengerti mengapa aliran air dirumahnya mati padahal tidak ada informasi kebocoran.

“Iya mati dari kemarin. Tapi ada tangki-tangki air saja yang datang tidak tahu kenapa apa ada pipa bocor lagi,?,” tanya Nurul. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img