MALANG POSCO MEDIA – Pasca tiga hari macet total akibat pecahnya pipa PDAM di kawasan Kidal dan Pulungdowo Kecamatan Tumpang Rabu (24/5) lalu, aliran air PDAM Tugu Tirta Kota di wilayah Puncak Buring Indah Kota Malang sudah kembali normal. Berdasarkan pantauan Malang Posco Media, Minggu (28/5) kemarin. Terlihat salah satu warga RT 03 RW 09, Rudi Danur sedang menyiram halaman rumahnya.
Dia kemudian menunjukkan aliran air PDAM itu, terlihat lancar dan keras. Namun, kata dia, tiga hari sejak jebolnya pipa di kawasan Kidal Kecamatan Tumpang, Rabu (24/5) lalu, kondisi aliran air PDAM di wilayahnya macet total. “Tiga hari sempat macet. Tapi kan ada bantuan dari beberapa tangki. Warga mengambil dari tandon waktu itu,” ujarnya kepada Malang Posco Media.
Kendati macet, namun dengan adanya gerak cepat dari petugas PDAM Tugu Tirta, kata pria usia 33 tahun itu, tidak terlalu bergejolak di tengah warga. “Tidak ada masalah, warga bolak balik mengambil persediaan air dari bantuan mobil tangki,” imbuhnya.
Senada dengan Danur, Ketua RT 03 Tri Baskoro mengatakan, sejak jebolnya pipa aliran PDAM, warga di wilayahnya memang terdampak. Namun tidak terlalu bergejolak. Karena adanya bantuan dari petugas PDAM. Setidaknya ada tiga mobil tangki yang digunakan petugas untuk menyuplai bantuan air. Mereka bekerja dari jam 10.00 WIB hingga sekitar 21.00 WIB. Pergi kembali untuk memenuhi kebutuhan air.
“Karena rata-rata warga di sini memiliki tandon air. Ada tiga mobil tangki yang isi terus sampai malam. Warga kemudian mengambil untuk persediaan. Jadi tidak ada gejolak. Mungkin ada satu, dua warga yang mengeluh, tapi tidak begitu terlalu,” ujarnya.
Tri menambahkan, karena wilayahnya berada di dataran tinggi, karena itu suplai air PDAM membutuhkan waktu berhari-hari untuk dapat kembali mengalir normal. Aliran air kembali normal berawal dari bawah. Itu sehari setelah pipa bocor. Hari-hari berikutnya kemudian aliran air dapat naik ke atas, wilayah RT 03.
“Empat hari macet sejak pipa bocor, setelah itu lancar kembali sampai sekarang. Kalau di sana langsung diperbaiki, tapi air yang sampai sini kan butuh waktu. Tidak langsung. Yang lebih dulu normal airnya itu dari bawah,” urainya.
Terpisah, Ketua RW 09 Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Wahyu Riyono mengatakan, aliran air PDAM Tugu Tirta mengalir ke wilayahnya terhambat oleh udara yang ada di dalam pipa aliran air. Ada empat RT yang ada di RW 09.
Semuanya terdampak pipa jebol. Namun, sekitar 24 jam sejak perbaikan, aliran air kembali normal. Namun, senada dengan Tri, Wahyu mengatakan, karena wilayahnya berada di lingkungan tinggi. Karena itu membutuhkan waktu lama untuk teraliri air PDAM.
“Sebenarnya rata-rata 12 jam sejak perbaikan, air akan kembali normal. Tapi kemarin kok mundur. Hampir 24 jam baru normal. Itu karena adanya udara di dalam pipa yang belum dikeluarkan oleh petugas. Namun, sekarang sudah kembali lancar,” ucapnya menambahkan.(ica/aden/lim)
