MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekitar 30 persen atau sebanyak 300-an calon jamaah haji (CJH) yang berasal dari Kota Malang merupakan CJH lanjut usia (Lansia). Beberapa diantaranya masih memiliki penyakit bawaan dan perlu mendapat perhatian khusus. Terlebih menjelang diberangkatkannya pada 16 Mei pekan depan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif menyebut ada beberapa penyakit komorbid yang kebanyakan diderita oleh CJH Lansia di Kota Malang. Ia pun telah mengimbau agar para CJH yang maish perlu untuk pendampingan obat, bisa segera mendatangi faskes agar mendapatkan rekomendasi obat yang bisa dibawa ke tanah suci.
“Ada yang memiliki komorbid yang masuk kategori tinggi karena usia. (Kebanyakan) penyakitnya adalah hipertensi, kemudian gula darah, tapi Alhamdulillah semuanya sebenarnya masih terkontrol,” ungkap Husnul kepada Malang Posco Media, kemarin.
Ditegaskan Husnul, untuk pendampingan obat sendiri juga telah dilakukan antisipasi oleh Kementerian Kesehatan. Setiap embarkasih telah disiapkan paket untuk pendampingan obat yang bisa diakses oleh para CJH, utamanya mereka yang punya penyakit bawaan.
“Termasuk alat pelindung diri, suplemen itu sudah ada satu paket. Di dalamnya juga ada obat obatan. Jadi di kloter itu sudah siap semua,” tambahnya.
Disebutkan Husnul, CJH yang sudah dipastikan bakal diberikan pendampingan obat ada sebanyak 15 persen dari CJH yang berisiko dan lansia. Yakni sekitar 40 orang hingga 45 orang yang bakal rutin meminum obat selama melaksanakan ibadah haji nanti.
Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Malang Ahmad Subhan menambahkan, para CJH tahun ini sebenarnya sudah melalui skrining kesehatan yang lebih ketat dibandingkan tahun lalu. Tujuannya agar tidak terjadi lagi musibah meninggalnya jemaah haji di tanah suci.
“Ada namanya tes Istitoah. Kalau sebelum lulus tes itu atau dinyatakan Istitoah, maka mereka tidak bisa melakukan pelunasan. Itu bedanya tahun ini. Kalau tidak lolos, mereka akan diterapi sampai kesehatannya baik. Tapi kalau kesehatannya tetap tidak berubah, maka akan diprioritaskan berangkat haji di tahun depan,” tandasnya. (ian/aim)