.
Thursday, November 21, 2024

34 Karyawati ‘Kopi Cetol’ Gondanglegi Diamankan Petugas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kawasan ‘Kopi Cetol’ Pasar Gondanglegi Kabupaten Malang menjadi sasaran operasi Satpol PP Kabupaten Malang. Sejumlah wanita yang menjadi karyawan warung di kawasan “Kopi Cetol’ pun diamankan. Itu karena mereka tidak menggunakan masker dan mengabaikan porotokol kesehatan.

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang mengatakan kawasan ‘Kopi Cetol’ yang menjadi sasaran operasi merupakan kawasan warung kopi. Namun demikian, kawasan yang ada di dalam pasar Gondanglegi ini bukan warung kopi biasa. Karena setiap warung memiliki karyawan perempuan, dan saat bekerja mereka menggunakan pakaian mini dan ketat.

“Keberadaan karyawan ini meresahkan warga atau pedagang. Namun kami juga tidak bisa melakukan tindakan, karena di kawasan itu tidak ada aktifitas prostitusi,’’ katanya.

Kalaupun petugas Satpol PP melakukan operasi di kawasan tersebut kemarin, titik fokusnya adalah protokol kesehatan. Karena dari sekian karyawan perempuan tersebut rata-rata tidak menggunakan masker. Selain itu mereka juga duduk berdekatan dengan pelanggan.

“Jadi target kami adalah protokol kesehatan,’’ katanya.

Dia juga mengatakan ada 23 warung kopi di kawasan ‘Kopi Cetol” yang didatangi petugas Satpol PP. Dari 23 warung itu 34 karyawan wanita diamankan karena tidak menggunakan masker.

“Kami tidak sekadar memberikan peringatakan lisan kepada mereka (yang diamankan). Tapi juga meminta mereka membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya, atau selalu menggunakan masker, terutama saat keluar rumah. Selain itu kami juga mengingatkan mereka untuk menjaga jarak dan menggunakan pakaian yang sopan, saat bekerja,’’ tambah Mando.

Selain itu anggota Satpol PP juga memberikan masler secara gratis kepada mereka yang diamankan, dan mengingatkan mereka agar selalu menggunakan masker.

“Kami juga meminta petugas Trantib Kecamatan Gondanglegi untuk melakukan patroli terus menerus di kawasan tersebut. Pertama selain untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, juga mengantisipasi terjadi kegiatan mesum di wilayah tersebut,’’ tandas Mando. (ira/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img