MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Puluhan ribu buruh pabrik rokok di Kabupaten Malang akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Rencananya mereka akan mendapatkan BLT tersebut bulan Agustus 2024 ini.
“Senin baru dilakukan verifikasi dan validasi (verval) data untuk penerima oleh Pendamping PKH. InsyaAllah jika tidak ada halangan, Agustus sudah mulai dicairkan,” terang Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Malang, Titin Koentiastutik.
Verval sendiri disebutkan Titin dikemas dengan Rapat Koordinasi Pendamping Sosial Program PKH di Grand Miami Hotel Kepanjen. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Malang HM Sanusi.
Kepada Malang Posco Media, Titin menjelaskan BLT untuk buruh pabrik rokok ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Katanya, masing-masing buruh akan mendapatkan Rp 600 ribu.
“Total yang menerima sesuai hasil verval untuk buruh pabrik rokok sebanyak 35.056 orang. Mereka adalah pekerja pabrik rokok di Malang Raya dan ber-KTP Kabupaten Malang,” tambahnya. Titin mengakui jika ada kriteria buruh yang mendapatkan BLT DBHCHT.
Pertama mereka yang menerima memiliki NIK Nasional dipadukan dengan e KTP, ber KTP Kabupaten Malang, buruh pabrik yang bekerja sebagai buruh linting, packing, di area bahan baku, atau bahan jadi. “Untuk sopir, satpam, atau di bagian managemen tidak dapat,” urai Titin.
Dia mengatakan harus memilah dan memilih lantaran anggaran DBHCHT untuk BLT cukup minim. “Beberapa di wilayah lain mendapatkan semua. Tapi di Kabupaten Malang karena anggarannya minim, sehingga tidak semua yang bekerja di pabrik rokok ber-KTP Kabupaten Malang mendapatkan,’’ ungkap Titin.
Pencairan BLT DBHCHT sendiri ditambahkan Titin merupakan tahun ke 3 sejak tahun 2022 lalu. Mereka yang mendapatkan adalah hasil dari verval. “Jadi beberapa bulan ini Pendamping PKH melakukan pendataan. Baru kemarin data yang diperoleh dilakukan. Setelah ini, menunggu SK Bupati turun untuk pencairannya,” tambah Titin.
Dia juga menjelaskan, sebelum pencairan Dinas Sosial Kabupaten Malang akan lebih dulu melakukan sosialisasi ke pabrik-pabrik rokok. Dengan harapan, tidak ada salah komunikasi saat pencairan. “Pencairannya sendiri kami bekerjsama dengan Bank Jatim, seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ ujar Titin.
Selain buruh pabrik, warga Kabupaten Malang yang mendapatkan BLT DBHCHT adalah buruh tani tembakau. Total buruh tani tembakau yang mendapatkan BLT DBHCHT sebanyak 3.151. “jadi total yang menerima BLT DBHCHT tahun 2024 ini sebanyak 38.207. Baik buruh pabrik maupun buruh tani sama-sama mendapatkan Rp 600 ribu,” ungkapnya. (ira/mar)