.
Thursday, December 12, 2024

Dua Hari UTBK SNBT di UB dan UM

382 Peserta Dinyatakan Gagal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Puluhan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 gagal mengikuti tes di Universitas Negeri Malang (UM). Hari pertama, Senin (8/5) lalu, ada 95 peserta. Dan hari kedua, Selasa (9/5), ada 77 peserta yang gagal ikut ujian. Sementara di Universitas Brawijaya, 210 peserta dinyatakan gugur. Total 382 peserta dinyatakan gagal UTBK SNBT hingga kemarin.

Kepala Sub Direktorat Seleksi, Direktorat Pendidikan UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A., mengatakan puluhan peserta yang gagal ikut ujian karena dua faktor. Pertama mereka datang terlambat di luar batas toleransi. Kedua, tidak datang tanpa alasan yang jelas.

“Ada yang datang terlambat sampai satu jam. Itu keterlaluan. Jadi kami persilahkan untuk pulang dan mengikuti jalur mandiri,” katanya saat ditemui Malang Posco Media, sore kemarin.

Peserta diperbolehkan terlambat selama masih batas waktu toleransi. Yakni pada saat percobaan atau simulasi. “Kira-kira waktunya lima menit sebelum tes dimulai. Itu masih bisa kami persilahkan masuk,” kata dia.

Selain terlambat, peserta yang gagal juga karena memang tidak datang. Rizky mengatakan, kendala ini di luar jangkauan panitia atau pengawas. Mereka tidak dapat mengusut secara pasti alasan peserta tidak datang. “Yang bisa kita deteksi hanya yang terlambat. Karena kita harus tegas. Kalau diberi kesempatan masuk maka akan mengganggu yang lain,” terangnya.

Rizky berharap peserta yang gagal ikut UTBK-SNBT bisa memaksimalkan kesempatan untuk ikut di jalur mandiri. “Masih ada kesempatan untuk bisa masuk UM di Jalur Mandiri,” ungkapnya.

Sementara secara teknis, Rizky mengungkapkan tidak ada kendala yang berarti. Hingga hari kedua kemarin, UTBK berjalan dengan lancar. Baik yang berkaitan dengan listrik, jaringan, server dan sebagainya.

“Sampai sesi keempat sore ini (kemarin sore), teknis berjalan dengan baik. Kami bersyukur meskipun ada banyak kendala di kampus-kampus lain di Indonesia, bahkan ada yang baru selesai ujian hingga jam 21.00. Tapi di UM Alhamdulillah lancar,  pukul 16.00 semua selesai,” tuturnya.

UM sendiri telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan antisipatif. Sepuluh hari sebelum pelaksanaan semua telah ditata dan dipersiapkan maksimal. Ada 55 ruang yang digunakan untuk UTBK. Sebanyak 475 orang pengawas yang diterjunkan. Dan terdapat 1.187 unit komputer yang digunakan setiap sesi.

Setiap ruangan ada teknisinya. Selain itu juga ada yang bertugas menjadi admin server. Ada 13 admin server di 13 lokasi ujian. “Admin server ini yang menjadi kunci keamanan server, termasuk kendala internet dan lain-lain,” jelasnya.

Rizky menambahkan, UM menerima mahasiswa baru dari jalur UTBK-SNBT sebanyak 30 persen dari seluruh pagu yang ditentukan. Atau sekitar 2.400 mahasiswa. “Tapi jangan khawatir kemungkinan kita masih bisa meningkatkan kuota demi membantu memfasilitasi peserta UTBK untuk masuk UM,” tandasnya.

Di balik lancarnya pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Brawijaya (UB), selama dua hari, sebanyak 210 peserta dinyatakan gagal. Mereka gagal karena terlambat hadir serta tidak hadir tanpa keterangan.

Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., menyebutkan ada setidaknya 120 peserta yang dinyayakan gugur di hari kedua pelaksanaan UTBK di UB, Selasa (9/5). Setidaknya, ada 55 peserta yang dinyatakan gugur untuk sesi pagi (sesi 3) dan sebanyak 64 peserta gugur di sesi siang (sesi 4).

“Jadi untuk persentase kehadirannya untuk sesi 3 sebesar 96.52 persen dan sesi 4 mencapai 95,89 persen. Di sesi 3 sempat ada satu peserta yang terlambat lebih dari 30 menit. Sesuai aturan pukul 06.45 WIB masuk dan pelaksanaan ujian mulai 07.15 WIB. Terlambat satu menit saja peserta sudah tidak bisa masuk mengikuti ujian,” jelasnya.

Menyambung hal tersebut Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik (DALA) UB, Heri Prawoto Widodo,S.Sos., M.AB., mengatakan, setiap sesi ujian UTBK di UB terdaftar 1.580 peserta. Pihaknya mengatakan ketidakhadiran peserta merupakan tanggung jawab masing-masing, dan dianggap masalah pribadi.

“Secara individu, kami tidak bisa mendeteksi alasan mereka tidak hadir. Kalau tidak hadir, sudah pasti kami anggap permasalahan internal mereka sendiri,” ujarnya.

Heri menjelaskan, di dalam kartu peserta ujian sudah tertera imbauan agar hadir satu jam sebelum jam masuk. Apabila peserta hadir terlambat, dengan rentang waktu yang diberikan, maka hal tersebut dianggap kesalahan individu.

“Untuk di hari pertama pelaksanaan UTBK di UB, Senin (8/5) kemarin, yang dinyatakan gugur karena tidak hadir sebanyak 90 orang. Dengan rincian 43 peserta di sesi 1 dan 47 peserta di sesi 2. Mereka sudah dipastikan gagal mengikuti ujian, dan kesalahan tersebut ditanggung masing-masing peserta secara individu,” jelasnya.

Sebelumnya UB menyelenggarakan UTBK untuk Gelombang Pertama selama tujuh hari. Terhitung sejak 8 hingga 14 Mei 2023. Setiap harinya terdapat dua sesi pelaksanaan ujian. Yakni sesi pagi yang dimulai pukul 06.45 sampai pukul 10.30 WIB dan sesi siang dimulai pukul 12.30 sampai pukul 16.15 WIB. (imm/rex/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img