MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sekitar 40 orang tergabung dalam unsur Banser Tanggap Bencana (Bagana) mengikuti pelatihan kedaruratan bencana di Kantor BPBD Kabupaten Malang, Kecamatan Kepanjen, Minggu (14/9). Kegiatan ini merupakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari kegiatan yang telah berlangsung pada awal Agustus 2025 lalu.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengoptimalisasi fungsi sinergisitas dan integrasi berbagai bidang dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, kemarin.
Sekitar 40 peserta dari unsur Bagana merupakan gabungan perwakilan dari berbagai wilayah Kabupaten Malang. Para peserta mendapatkan materi terkait penanggulangan bencana. “Adapun materi-materinya diisi dengan materi tentang kebijakan pemerintah tentang penanggulangan bencana, teknik bongkar pasang tenda, manajemen camp, urai Sadono. Selain itu, materi disampaikan juga mengenai teknik dasar olah perahu karet, water rescue, serta vertikal rescue.
Sebelumnya, Sadono menyampaikan bahwa berdasarkan rilis dari BMKG, kewaspadaan cuaca ekstrem di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Malang sejak 10 – 17 September 2025.
“Pada periode tersebut waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es,” imbaunya. (den/udi)
