MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan calon jamaah haji Kota Malang terancam batal berangkat haji tahun ini. Pasalnya, hingga batas penutupan perpanjangan pelunasan haji Jumat (19/5) sore kemarin, mereka tidak kunjung melakukan pelunasan.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaran Haji dan Umroh Kemenag Kota Malang H. Mukhlis, pascapenutupan pelunasan pembayaran biaya haji Jumat pukul 15.30 sore kemarin.
“Yang sudah melunasi sebanyak 909 orang, ditambah petugas 12 orang, ditambah pembimbing 8 orang. Jadi total 929 calon haji Kota Malang. Yang belum melunasi, setelah ditambah cadangan, sebanyak 418 orang,” ungkap Mukhlis kepada Malang Posco Media.
Meski demikian, lanjut Mukhlis, nasib 418 orang ini masih bisa berangkat pada tahun ini apabila ada perpanjangan pelunasan lagi. Namun apabila ketika nanti tidak ada perpanjangan dan tiba waktu pemberangkatan, maka pemberangkatan tahun ini batal tapi bisa untuk tahun mendatang.
“Ini manifest kloter akan segera kita susun. Tapi saya tetap masih menunggu instruksi karena bisa jadi ada pembukaan lagi, penggabungan, akan kita kerjakan. Akan kita bel orang orang yang sepuh lebih dulu. Porsi tetap, dia bisa melunasi tahun depan. Porsi tetap hidup,” imbuh Mukhlis.
Apabila hingga dua tahun tidak melunasi, lanjut Mukhlis, maka lazim disebut sebagai ‘porsi batu’. Porsi itu tidak hilang namun diakui cukup mengganggu bagi calon haji lainnya. Jumlah porsi batu se Indonesia sendiri dikatakan Mukhlis cukup banyak dan menjadi konsen tersendiri bagi kementerian.
“Itu merepotkan orang yang seharusnya masuk, jadi tidak masuk. Sementara ini ada peringatan. Ini jadi konsen kementerian pusat, mungkin nanti bakal ada peraturan. Apakah 3 tahun apakah 5 tahun, mungkin bisa jadi akan di delete ketika tidak mau melunasi. Karena ini mengganggu perjalanan pelunasan,” bebernya.
Untuk saat ini, menurutnya, porsi tidak akan hangus. Kecuali ada pengajuan pengunduran diri dengan surat materai yang diberikan kepada Kemenag. Diketahui, pada tahun ini, ada sebanyak 75 orang yang sudah mengajukan pengunduran diri. “Mereka 75 orang alasannya jelas, belum punya anggaran, menunggu penggabungan, menunggu pendamping, sekolah luar negeri, punya anak kecil,” sebutnya.
Sesuai jadwal, keberangkatan untuk Embarkasi Surabaya dimulai pada akhir Mei ini. Sementara untuk Kota Malang dijadwalkan pada 5 Juni mendatang. Berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk praktik manasik haji terakhir yang dilaksanakan pada Kamis (18/5) kemarin. (ian/udi)