MALANG POSCO MEDIA, KOTA MALANG- Puluhan karya inovasi pendidikan dipamerkan dalam Pameran Festival Kreatif #7 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (5/8). Berlokasi di. Malang Creative Center (MCC) Jl. A. Yani No.53, Blimbing, Kota Malang, karya inovasi berupa fotografi, comic strip, dan ilustrasi yang digagas Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Teknologi Pendidikan.
Mereka menyuguhkan berbagai macam peragaan dan tampilan visual yang modern dan bernilai seni. Beberapa elemen yang ditampilkan merupakan inovasi di bidang pendidikan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Pameran ini menampilkan berbagai jenis karya yang memiliki fokus pada pembelajaran, teknologi, dan pendidikan.
Menurut Widi Hasanah selaku Guide Fest, pameran tersebut ditujukan untuk menjadi sarana bagi para pengunjung untuk melihat dan mempelajari berbagai jenis karya, seperti game edukasi, materi berbasis situs web, media pembelajaran digital, buku digital, dan rancangan kurikulum untuk institusi pendidikan.
“Setiap jenis karya memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing, dan akan memberikan wawasan baru bagi para pengunjung tentang kemajuan teknologi di bidang pendidikan,” katanya saat ditemui, Sabtu.
Game edukasi yang dikembangkan oleh mahasiswa Departemen Teknologi Pendidikan, kata Widi, memperlihatkan bagaimana teknologi bisa diintegrasikan dengan pembelajaran agar lebih menyenangkan dan interaktif. Materi berbasis situs web akan memperlihatkan bagaimana materi pembelajaran bisa diakses secara online, sehingga memudahkan para siswa dan guru dalam mengakses dan membagikan informasi.
“Media pembelajaran digital akan memperlihatkan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Buku digital akan memperlihatkan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk membuat buku yang lebih mudah diakses dan lebih ramah lingkungan. Rancangan kurikulum untuk institusi pendidikan akan memperlihatkan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk merancang kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Diharapkan, pameran tersebut menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para pengunjung, khususnya bagi mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan pendidikan. Selain itu, pameran ini juga akan menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara mahasiswa, dosen, dan pengunjung.
“Ada 50 karya yang sudah terseleksi sebelumnya dan akhirnya bisa dipamerkan. Ini merupakan tahun ketujuh. Sempat dua tahun terhalang pandemi dan sekarang bisa bergerak lagi. Yang jadi pembeda, adanya pameran di awal, ada perlombaan, dan di akhir ada awarding,” sebutnya.
Dikatakan, Festival bertema Lets explore and show your creativity in digital era itu diadakan dua hari dengan tambahan pameran film pendek dan podcast karya siswa SMA sederajat dan mahasiswa.
“Sampai saat ini Fotografi dan podcast yang paling banyak peminat. Di sini kami ingin menekankan siswa SMA dan masyarakat luas bahwa sekarang saatnya mewujudkan kreativitas di era digital. Apa yang digarap berkesinambungan dan menyesuaikan zaman dalam hal teknologi pendidikan,” imbuh Widi.(tyo/jon)