MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 50 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang resmi diwisuda sebagai Guru Al-Qur’an Metode UMMI. Prosesi yang berlangsung di Masjid At-Taubah Lapas Malang ini menjadi momen istimewa karena dihadiri keluarga wisudawan yang turut menyaksikan langsung keberhasilan mereka.
Selain Guru Al-Qur’an, acara ini juga meluluskan 7 WBP sebagai penghafal Al-Qur’an (Tahfidzul Qur’an) dan 23 WBP dalam pembelajaran kitab Aqidatul Awam dan Safinatun Najah. Program ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan pembinaan spiritual di Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Malang.
Kabid Pembinaan WBP Lapas Malang Budi Purwadi menyampaikan rasa bangganya. Ia juga berharap agar para wisudawan dapat mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari.
“Saya selalu bangga dapat menyaksikan momen seperti ini, apalagi kali ini keluarga wisudawan juga ikut hadir. Ini adalah salah satu indikator keberhasilan program pembinaan di Lapas Malang, dengan wisuda yang digelar, Sabtu (14/12) lalu,” ujar Budi Purwadi saat dikonfirmasi, Kamis (19/12).
“Namun, saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kelak ketika mereka bebas, ilmu yang mereka dapatkan dapat diamalkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar juga memberikan pesan kepada para wisudawan. Menurutnya, keberhasilan mendapatkan sertifikat adalah langkah awal untuk memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.
“Dari tahun ke tahun jumlah wisudawan terus bertambah. Ini adalah prestasi yang membanggakan,” ujar Kalapas.
“Tetapi perlu diingat, mendapatkan sertifikat menjadi pengajar Al-Qur’an hanyalah awal. Yang lebih penting adalah bagaimana mereka mengajarkan ilmu ini kepada sesama warga binaan dan menjadi bekal untuk kehidupan mereka di luar nanti,” lanjut Akbar.
Kalapas juga menyampaikan pesan kepada keluarga wisudawan yang hadir. “Kami berharap keluarga dapat mendukung para warga binaan untuk terus mengamalkan ilmu yang mereka miliki. Dukungan keluarga sangat penting agar perubahan positif ini berkelanjutan,” pungkasnya.
Wisuda ini menjadi momentum berharga bagi para WBP. Selain memberikan kebanggaan bagi keluarga, kegiatan ini membuktikan bahwa pembinaan di Lapas Kelas I Malang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga membekali warga binaan dengan ilmu dan keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. (rex/lim)