MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Calon Jamaah Haji (CJH) harus banyak bersabar menunggu antrean keberangkatan hingga puluhan tahun. Antusiasme tinggi pendaftar setiap tahunnya, menjadi salah satu faktor penyebab. Kantor Kemenag Kabupaten Malang mencatat hingga menjelang akhir tahun 2023, sebanyak 55.938 orang masuk daftar tunggu.
Bahkan, antrean terlama mencapai 36 tahun. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Malang, Abdul Salam menerangkan, dari sekitar 55 ribu daftar tunggu, sebanyak 7.295 calon jemaah tergolong lanjut usia (lansia). Dikatakan, semakin banyak pendaftar, maka akan semakin lama waktu tunggunya.
Pria yang disapa Salam itu menyampaikan, selama tahun 2023 pendaftar haji tetap antusias. Kendati terpaan kabar kemungkinan pembiayaan haji akan mengalami kenaikan. “Jumlah pendaftar haji dari bulan Januari sampai dengan 7 Desember 2023 sebanyak 2.365 orang,” terangnya kepada Malang Posco Media.
Dirincikan, 1.106 oramg merupakan jamaah laki-laki, dan 1.259 perempuan. “Rencana kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji tidak mempengaruhi animo masyarakat untuk mendaftar haji. Yang terasa adalah lamanya masa tunggu bagi jamaah yang saat daftar usianya lebih dari 50 tahun,” terangnya.
Tahun 2024 nanti, kuota haji untuk Kabupaten Malang terverifikasi sebanyak 1.744 orang. Yakni terdiri dari 127 orang porsi lansia dan sisanya reguler, sesuai urutan porsi. Kantor Kemenag Kabupaten Malang mulai melakukan sejumlah persiapan dalam rangka operasional haji tahun 2024.
Kemenag juga menyampaikan SE No.2 Dirjen PHU Tentang Daftar Jemaah Haji Reguler alokasi kuota Tahun 1445 H. / 2024. Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan akan dikomunikasikan dengan Pemkab Malang. “Penyampaian jadwal pemeriksaan kesehatan jamaah yang memang merupakan tugas dari Dinkes,” imbuhnya. (tyo/mar)