MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Luar biasa pendukung Timnas Indonesia. Sebanyak 56 ribu lebih pendukung Skuad Garuda, membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno dan sekitar wilayah Senayan bergemuruh sejak sore. Puncaknya, ketika laga melawan Argentina dimulai pukul 19.30 WIB, Senin (19/6) malam hingga sekitar pukul 21.30 WIB saat laga usai.
Sejak siang, area di kawasan GBK sejatinya sudah ramai dan mulai macet. Hanya saja, hujan deras sejak siang hari membuat antusiasme suporter sedikit tertahan.
Baru setelah pukul 15.00 WIB, suporter mulai memadati kompleks GBK dari berbagai pintu. Terutama di area Gerbang 10, salah satu titik utama masuknya suporter ke area ring 1 Stadion Utama.
Mereka menumpuk, menantikan pembukaan gerbang untuk masuk ke stadion. Antrean masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno langsung mengular begitu dibuka pukul 16.30 WIB. Ribuan suporter mengular memasuki area Gerbang Pintu 10.
Suporter yang siap mendukung Timnas Indonesia bahkan rela terkena gerimis dan suasana masih mendung. Mulai pukul 16.00 WIB, rata-rata suporter tersebut sudah berjajar di depan gerbang.
Satu baris antrean, lebih dari 100 orang mengular. “Saya datang lebih awal karena mendapatkan pengumuman open gate pukul 16.30 WIB,” ujar Widya Ari Yulia, pendukung Timnas Indonesia yang datang dari Solo.
Dia mengakui datang sejak sehari sebelumnya. Ia tinggal tidak jauh dari Senayan. “Saya bareng teman-teman, akhirnya kenalan jadi satu dengan suporter dari kota lain,” beber dia kepada Malang Posco Media.
Dia datang sejak H-1 karena sembari memastikan tiket yang dipesan. Dia antre sebelumnya untuk menukarkan tiket.
“Kalau mendung, gerimis-gerimis sedikit tidak masalah. Toh banyak yang merasakannya juga,” terang dia.
Begitu pintu dibuka, pendukung Timnas Indonesia pun banyak yang langsung masuk ke tribun. Mulai pukul 17.00 WIB, sudah ada sejumlah suporter yang masuk. Di beberapa sudut, mereka bernyanyi, meneriakkan yel-yel untuk Indonesia.
Sampai di dalam stadion, jelang laga tak kalah ramai. Atmosfer SUGBK yang dipenuhi suporter, lalu lagu Indonesia Raya dikumandangkan satu stadion membuat gemuruh dan merinding.
“Indonesia, Indonesia, Indonesia,” teriak seluruh suporter di dalam stadion.
Mereka terus bernyanyi sampai laga usai. Sejumlah koreo pun dijalankan, termasuk gerakan gelombang dari satu sisi tribun yang berkelanjutan memutari stadion.
“Puas melihat laga ini. Indonesia bisa bertemu Argentina, juara dunia,” ungkap Pratama Bagaskaran, suporter dari tribun belakang gawang sisi selatan. (ley)