Dipastikan Diganti Saat Proyek Drainase Berjalan
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proyek pembangunan drainase besar di koridor Jalan Soekarno–Hatta (Soehat) Kota Malang kini memasuki tahapan penting. Salah satunya adalah penanganan pohon di sepanjang jalur tersebut, yang saat ini harus dirapikan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang terus melalukan pemantauan, terkait penanganan pohon terdampak proyek tersebut. Sebelumnya, tim Teknis Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur Bagus Akbar menegaskan, sebagian besar pohon yang ada di jalur Suhat tidak sesuai untuk ditanam di tepi jalan.
“Dari 100 persen, 60 persen di antaranya tidak layak ditanam di pinggir jalan. Seperti pohon palm hingga karet,” ungkap Bagus kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, pemotongan pohon itu sudah melalui analisis dan merupakan bagian dari rencana pengerjaan. Sebab, sejumlah pohon dinilai berpotensi mengganggu bahkan membahayakan pengguna jalan. Apalagi, Suhat adalah jalur utama lalu lintas yang sangat padat.
“Pemotongan pohon itu memang yang tidak layak ditanam. Karena dikhawatirkan bisa mengganggu atau membahayakan. Tapi nanti dipastikan akan diganti,” tegasnya.
Bagus menambahkan, fokus dua minggu awal pengerjaan proyek memang diarahkan pada penanganan pohon. Setelah itu, barulah masuk ke tahap konstruksi drainase. “Sampai dua minggu masih pohon yang difokuskan. Setelah itu pengerjaan mulai dilakukan,” pungkasnya.
Hal ini turut dikawal dan dipantau oleh DLH Kota Malang, agar pelaksanaan tepat sasaran. Plh DLH Kota Malang Raymond Matondang mengatakan, memang ada beberapa pohon yang akan dipotong imbas dari proyek tersebut.
“Intinya kami memastikan, bahwa pemotongan sesuai dengan kebutuhan dan kriteria pohon di tepi jalanan. Sehingga pelaksanaan dari Pemprov Jatim, kami dari Pemkot sifatnya membantu pelaksanaan dan turut mengawasi sebagai pemangku wilayah,” tambahnya. (rex/jon)
