spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

68 Penelitian Terindeks Scopus, Kini Masuk Deretan Terbaik Dunia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dana Marsetiya Utama, Peneliti Top 2 persen Scientist 2024

Menjadi seorang peneliti bukan perkara gampang. Selain harus punya keilmuan yang luas, peneliti harus mau akrab dengan  kegagalan. Dari sederet kegagalan, kemudian muncul keberhasilan, menjadi temuan. Begitulah yang dialami Dana Marsetiya Utama, peneliti dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

==========

- Advertisement -

MALANG POSCO MEDIA-  Dengan jatuh bangun melakukan penelitian, tidak kurang dari 68 penelitian terindeks Scopus, sudah ia selesaikan. Ia kini  menjadi salah satu peneliti terbaik dunia.

Bahkan, Dana sapaan akrab Dana Marsetiya Utama masuk dalam Top 2 persen Scientist 2024 yang dirilis Elsevier dan Stanford University.

Dosen Teknik Industri UMM itu masuk dalam dua persen peneliti terbaik dari sertifikasi yang diikuti oleh kurang lebih 150 ribu peneliti yang ada di seluruh dunia dan 150 peneliti dari Indonesia.

“Elsevier itu punya database peneliti sesuai dengan subyek. Itu diranking dari peneliti seluruh dunia dan perangkingannya didasarkan pada bidang. Misalnya subjek penelitiannya terkait bidang energi itu, nanti dirangking dan dampak penelitiannya dipakai oleh peneliti lain itu dirangking,” jelas Dana kepada Malang Posco Media.

Dana berhasil masuk Top 2 Persen Scientist dengan kategori Nuclear and Particle Physics. Sebab penelitian yang dilakukan oleh warga Bakalankrajan Sukun itu selama ini berkaitan dengan energi. Misalnya yang menarik adalah penelitian mengenai pengelolaan energi yang lebih efisien sehingga nantinya dapat menghemat energi.

Pria kelahiran Lamongan, 30 Maret 1986 itu biasanya memanfaatkan algoritma canggih untuk meminimalisir konsumsi energi. Tepatnya, Dana menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengambil kebijakan. Ia mendesain AI untuk melakukan komputasi atau perhitungan yang pada selanjutnya bisa menentukan keputusan produksi yang tepat. Sehingga konsumsi energi bisa diminimalisir.

Konsistensi penelitian Dana yang berfokus pada bidang energi itulah kemudian digunakan oleh peneliti lain, lalu akhirnya mendapatkan skor tinggi dan mencapai prestasi tersebut.

“Ada teman saya lebih banyak penelitiannya tapi tidak fokus dalam satu bidang. Jadi dampak penelitiannya skornya kurang,” sebut dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UMM ini.

Tentu tidak mudah tiap melakukan sebuah riset atau penelitian. Terkadang saat eksperimen gagal, atau pada saat komputasi tiba-tiba gagal. Hal itu, memang menjadi tantangan tersendiri bagi Dana. Meski gagal, Dana selalu bangkit dan melakukan penelitian lagi.

“Namanya peneliti harus cari solusi. Jadi harus menyajikan penelitian dengan baik agar pembaca tahu apa yang ingin kami sajikan. Kadang eksperimen memang tidak sesuai harapan kami,” sebut alumnus Magister Teknik Mesin Kekhususan Teknik dan Manajemen Industri Universitas Brawijaya Malang ini.

“Tapi bersyukur, Alhamdulillah kalau dari sisi pendanaan, kami sponsorship banyak sekali memberikan pendanaan, tidak hanya universitas tapi juga fakultas. Itu sangat membantu,” sambung Dana.

Sebagai seorang dosen, riset atau penelitian merupakan sebuah kewajiban sebagai salah satu tugas dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Ia sudah rutin melakukan penelitian sejak 2019 lalu. Dia pun harus pintar-pintar membagi waktu untuk mengajar dan melakukan penelitian. Semua  dilakoni dengan ketekunan.

Dana   jatuh cinta dengan kegiatan penelitian karena memang mimpinya menjadi seorang dosen. Menurutnya dosen harus mampu melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni menjadikan riset sebagai suatu bahan pengajaran serta pengabdian seorang dosen.

“Alhamdulillah dalam satu tahun saya bisa sampai 16 publikasi paper penelitian. Di tahun selanjutnya, saya harap bisa lebih meningkat. Kegiatan belajar mengajar dapat diperoleh dari hasil penelitian kita. Jadi akan ada pandangan pemahaman baru yang diperoleh mahasiswa,” tutur Dana yang lulus program S3 di Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini

Meski saat ini ia sudah masuk dalam kategori peneliti terbaik dunia, Dana mengaku belum puas untuk melakukan penelitian lagi. Ia ingin penelitiannya bisa diterapkan di masyarakat maupun industri, tidak hanya secara teoritis tapi juga aplikasinya.

Penelitian selanjutnya Dana akan melakukan penelitian yang lebih advance atau lebih sulit lagi. Rencananya, ia akan mengangkat terkait isu saat ini. Yaitu terkait sustainability development.

“Misalnya di dalam suatu produksi kalau konsumsi energi minim, pekerja merasa aman dan emisi kecil tapi pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat. Lebih menyeimbangkan dampak ke masyarakat, ke pekerja, lingkungan dan perusahaannya,” pungkas pria yang hobi bermusik ini. (ian/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img