MALANG POSCO MEDIA – Mobil baru lalu lalang mengaspal di Malang Raya. Daya beli roda empat sedang berada pada tren positif. Namun harus menghadapi sejumlah tantangan.
Indikator tingginya penjualan mobil baru setelah pandemi Covid-19 tampak pada ribuan pemohon Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil baru.
Kanit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satlantas Polresta Malang Kota AKP Ponsen Dadang Martianto menyampaikan memang ada fluktuasi permohonan BPKB untuk mobil baru. Hal ini ditengarai karena adanya pertumbuhan daya beli mobil oleh masyarakat.
“Untuk saat ini kami mencatat ada sekitar 2.560 pemohon BPKB untuk mobil yang kami layani,” ungkapnya. Jumlah tersebut, terhitung selama Januari hingga Juli 2022.
Secara garis besar, lanjut Dadang memang adanya kecenderungan kenaikan. Sesuai arahan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, siap mengawal dan mendukung adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Salah satunya, dengan memberikan pelayanan administrasi terbaik. Termasuk dalam pengurusan surat-surat kendaraan, seperti BPKB.
Di Kota Batu juga meningkat. Ini disampaikan Baur BPKB Satlantas Polres Batu, Zendi K.
“Permintaan BPKB baru untuk R4 (mobil) di Kota Batu ada peningkatan tahun 2022. Kami mencatat untuk pemohon BPKB R4 yang baru hingga bulan Juli mencapai 438 pemohon,” jelas Zendi kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya. Pasalnya hingga pertengahan tahun ini, jumlah permintaan BPKB mobil baru telah mendekati angka permintaan mobil baru tahun sebelumnya.
“Selama satu tahun lalu permintaan BPKB mobil baru mencapai 750. Tahun ini sudah sampai 438. Artinya permintaan lebih tinggi. Mungkin ini karena pendemi sudah berakhir dan perekonomian mulai pulih,” kata dia.
Secara terpisah, Supervisor Marketing PT Sun Star Motor Malang, Devry Anggriawan mengatakan Mitsubishi terutama Xpander mampu menguasai pasar di segmen MPV sebanyak 35 persen di Malang Raya.
Secara keseluruhan pada periode Januari hingga Juli 2022, PT Sun Star Motor Malang Kota mencatatkan penjualan kendaraan Mitsubishi sebanyak 340 unit.
Dari angka penjualan tersebut didominasi New Xpander dengan total penjualan 138 unit pada periode Januari – Juli 2022. “Backbone kami Xpander dan Xpander Cross, ini yang mendominasi penjualan kami di Malang Raya,” urainya.
Menurut dia, Mitsubishi tidak hanya diminati customer Malang Raya tetapi masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan brand awareness Mitsubishi sudah dibangun baik terutama unit Xpander yang sejak pertama kali launching hingga kini tetap diminati masyarakat.
Namun demikian menurut dia, tahun 2022 masih menjadi tantangan serius bagi pasar otomotif. Sebab kondisi ekonomi belum semuanya membaik. Sehingga masih segmen tertentu yang melakukan pembelian kendaraan.
Apalagi terdapat sejumlah kebijakan lain. Contohnya berakhirnya insentif PPnBM di tahun 2022 secara umum memberikan dampak terhadap penjualan kendaraan di Malang Raya.
Selain itu kebijakan insentif pajak berupa gratis PPnBM dengan besaran 100 persen, 75 persen dan 50 persen juga berpengaruh. Kemudian tahun 2022 insentif itu sudah tidak ada lagi. (rex/eri/lin/van)
