MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Knalpot bising (brong) masih jadi salah satu sumber masalah jalanan. Sebagai upaya memerangi penggunaan knalpot bising sembarangan, Ditlantas Polda Jatim memggelar deklarasi Zero Knalpot Brong bersama puluhan komunitas otomotif di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Senin (29/1) kemarin.
Deklarasi diikuti tujuh jajaran Polres dan Polresta di kawasan Malang Raya, Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan, Polres Blitar dan Polres Blitar Kota. Dari setiap Polres tersebut, membawa juga membawa perwakilan dari 10 komunitas otomotif di wilayahnya masing-masing. Komunitas otomotif yang hadir sepakat untuk menandatangani pakta komitmen mewujudkan dan menyosialisasikan Zero Knalpot Brong.
“Kami bersama komunitas otomotif, sepakat mendeklarasikan zero knalpot brong. Suara bising yang dihasilkan, dapat mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas),” kata Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Aristianto Budi Sutrisno.
Dijelaskannya, kegiatan kolaboratif ini, sebagai pendekatan kemasyarakatan. Agar bisa bersama ikut memerangi penggunaan knalpot brong di jalanan yang kerap meresahkan masyarakat. Berdasarkan aturan yang berlaku, penggunaan knalpot brong diperbolehkan dalam perlombaan balap motor di area sirkuit atau lintasan balapan yang legal.
“Kami telah memfasilitasi komunitas otomotif, terkait keinginan menggelar balapan. Kami bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Malang dan Kabupaten Malang. Untuk menggelar latihan balap bersama di Stadion Kanjuruhan,” terangnya.
Selain komunitas, Polisi juga serius untuk melakukan edukasi dan sosialisasi ke bengkel-bengkel modifikasi. “Agar menjual knalpot brong kepada tim balap. Dengan ini tidak menjual knalpot tersebut secara sembarangan. Sehingga bisa memilah pembeli yang benar-benar dari klub balap,” terang Aris.
Sementara itu, anggota komunitas Rider Of King’s Community (ROKC) Blitar, Candra mengatakan siap mendukung gerakan tersebut. Pihaknya mengapresiasi dan akan aktif berpartisipasi, untuk melaksanakan komitmen mewujudjan Kamseltibcarlantas.
“Termasuk tidak menggunakan knalpot bising. Kami menilai bahwa suara yang dihasilkan sangat bising, dan ini sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan masyarakat,” sebutnya.
Bersama dengan anggota komunitasnya, Candra siap ikut mewujudkan Zero Knalpot Brong yang digagas di tujuh wilayah. “Kami siap mewujudkan Jawa Timur zero knalpot brong,” pungkasnya. (rex/aim)