MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Wakil Bupati Malang, H. Didik Gatot Subroto mengukuhkan 75 anggota Paskibraka Kabupaten Malang, Kamis (15/8) di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Tidak sedikit anggota Paskibraka yang menitikkan air mata, saat mencium bendera Merah Putih saat pengukuhan.
“Menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka yang ditunjuk menjadi Paskibraka. Tentunya bangga karena mendapatkan kehormatan dan kepercayaan yang begitu tinggi untuk mengemban tugas yang mulia,” kata Didik, sapaan akrab Wakil Bupati Malang ini. Dia juga berpesan, anggota Paskibraka dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya,
“Karena tidak semua mendapatkan kesempatan untuk mengemban misi mulia ini. Perjuangan yang telah dilakukan selama melakukan latihan, setiap hari dididik dan dicetak untuk menjadi seorang anggota Paskibraka juga tidak mudah,” tambah pria yang pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Didik mengatakan, para anggota Paskibraka ini mulai latihan sejak akhir Juli 2024 lalu. Setiap hari mereka mengeluarkan peluh dan berkeringat lantaran melakukan latihan baris berbaris dan menaikkan bendera, dibawah terik matahari. Selain itu, para Paskibraka ini harus meninggalkan kegiatan belajar di sekolah.
“Jadi, apa yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2024, sebagai tonggak bersejarah dalam melangkah ke depan, mempersiapkan diri untuk menjadi putera-puteri terbaik bangsa. Ikrar yang telah disampaikan hendaknya juga dihayati, dipedomani, dan dijalankan dalam pengabdian terhadap bangsa dan negara di masa kini dan masa depan,” urainya.
Dia berharap, pascamenjalani masa pendidikan dan pelatihan Paskibraka, mereka yang akan menjadi anggota Purna Paskibra Indonesia Kabupaten Malang wajib memiliki karakter, bermartabat dan berprestasi serta bermanfaat bagi lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
“Dan yang tidak kalah penting, harus disadari bahwa sebagai anggota Paskibraka, mereka telah menjadi pewarta semangat juang para pahlawan. Sehingga secara tidak langsung, mengemban misi agar segala pesan yang terkandung dibalik berkibarnya bendera Merah Putih, yakni berani berjuang untuk tujuan suci,” ujarnya. “Harus sungguh-sungguh menjadi energi baru yang mengalir di sepanjang garis nadi tangan, serta hendaknya dapat ditularkan kepada lingkungan dan masyarakat. Jadikan jiwa merdeka yang saat ini telah dimiliki, sebagai jembatan emas dalam membangun diri menuju kemajuan daerah, bangsa dan negara,” tandas Didik. (ira/mar)
