Monday, October 20, 2025
spot_img

8.990 Kasus ISPA, Dinkes Imbau Pakai Masker Lagi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Penularan Serupa Dengan Covid-19

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayahnya masih cukup tinggi dan perlu diwaspadai. Sejak Januari hingga akhir September 2025, tercatat sebanyak 8.990 kasus ISPA terjadi di Kota Malang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif menyampaikan, jumlah kasus tersebut terbilang stabil setiap bulannya dan belum menunjukkan penurunan signifikan.

-Advertisement- HUT

“ISPA memang menjadi 10 penyakit paling atas di Kota Malang. ISPA itu masyarakat datang dengan keluhan tidak enak. Mulai dari hidung (pilek), sakit saluran pernafasan atas, entah serik (sakit tenggorokan), bersin atau batuk, itu sudah termasuk ISPA,” terang Husnul, kemarin.

Berdasarkan data Dinkes, dari total kasus tersebut, kelompok usia remaja dan dewasa mendominasi dengan 6.216 kasus. Sementara untuk anak-anak tercatat 1.311 kasus, dan lansia sebanyak 1.463 kasus.

Meski begitu, jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 44.532 kasus. Pada periode itu, kasus pada anak mencapai 10.048 kasus, remaja dan dewasa 36.647 kasus, serta lansia 7.885 kasus.

“Kalau saat ini, tiap bulan jumlahnya stagnan. Berapa persisnya jumlah tiap bulan saya tidak hafal, tapi totalnya segitu,” tambahnya.

Husnul menjelaskan, pola penularan ISPA serupa dengan Covid-19, yakni melalui droplet atau percikan air liur dari penderita. Penularan juga bisa terjadi lewat benda yang terkontaminasi virus atau bakteri.

Karena itu, masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti saat masa pandemi.

“Karena pagi panas, nanti sorenya mendung dan hujan, maka untuk yang berkegiatan di luar, kemudian berkumpul di komunitas banyak orang, kami imbau setidaknya ada alat pelindung yang dipakai, yaitu paling tidak berupa masker,” saran Husnul.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan menjaga kebersihan diri, terutama mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau minum dengan sabun. Langkah sederhana ini dinilai efektif mengurangi risiko penularan penyakit.

“Kemudian jika tidak ada keperluan, supaya berkegiatan di dalam ruangan saja. Terakhir, jangan lupa asupan makanan dan vitamin bisa semaksimal mungkin ditingkatkan untuk memperkuat daya tahan tubuh,” tutupnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img