MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sebanyak 920.556 wisatawan kunjungi Kota Wisata Batu (KWB) selama libur Natal 2024 dan Tahun baru 2025. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut mulai periode 14 Desember 2024 – 5 Januari 2025.
“Total ada 920.556 wisatawan berkunjung ke KWB selama libur Nataru. Jumlah tersebut merupakan data kolektif yang kami rangkum di 92 Jasa Usaha Akomodasi/Hotel dan 44 Daya Tarik Wisata (DTW),” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu Arief As Siddiq kepada Malang Posco Media, Minggu (5/1) kemarin.
Data tersebut, lanjut dia, belum termasuk dengan wisatawan yang berkunjung di jasa usaha kuliner, seperti resto, cafe, dan rumah makan. Begitu juga dengan data wisatawan yang berkunjung di jasa usaha homestay atau vila karena paguyuban tidak melaporkan.
“Dari kunjungan wisatawan selama libur Nataru tersebut tentunya sangat berdampak pada perekonomian masyarakat Kota Batu. Pasalnya wisatawan mengeluarkan uang mereka untuk berbagai hal seperti belanja, makan hingga membeli tiket wisata,” bebernya.
Pihaknya juga melakukan perhitungan rerata pengeluaran harian wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu berdasarkan beberapa komponen. Namun untuk perhitungan rerata pengeluaran wisatawa tidak termasuk dengan transportasi menuju ke Kota Batu.
“Beberapa komponen meliputi jasa akomodasi, tiket wisata, biaya makan minum, transport lokal, souvenir/ oleh-oleh, jasa lainnya seperti guide, parkir, toilet dan masih banyak lagi. Hasil perhitungan dari komponen tersebut per hari raya-rata wisatawan mengeluarkan uang Rp 795.158 dengan estimasi perputaran ekonomi selama libur Nataru senilai Rp 731.989.058.164,” urainya.
Dari jumlah kunjungan dan perputaran uang tersebut, Arief berharap setiap tahunnya kunjungan wisatawan terus bertambah. Sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu.
Sebelumnya disampaikan oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam paparan evaluasi kinerja Pemkot Batu 2024 untuk jumlah mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang cukup mengesankan. Yakni mencapai lebih dari 10 juta orang.(eri/lim)