MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Perhubungan Kota Batu menyalurkan bantuan sosial untuk para juru parkir, pengemudi ojek online, dan subsidi sektor transportasi angkutan umum. Penyerahan bantuan ini dipimpin Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi dan Kepala Dinas Perhubungan, Imam Suryono di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Kota Batu, Kamis (4/5) kemarin.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari penanganan inflasi, khususnya di sektor transportasi. “Pemberian bantuan di sektor publik terutama di transportasi ini dimaksudkan agar masyarakat tetap bisa survive. Sehingga inflasi bisa terkendali dan ada peningkatkan daya beli sehingga perekonomian tetap berputar,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Aries menyampaikan, jika sebelumnya sudah berdialog dengan para pelaku sektor transportasi. Menurutnya perlu adanya terobosan melalui kebijakan pemerintah agar pekerja di sektor transportasi bisa tetap bertahan.
“Sektor transportasi saat ini sedang lesu. Karena itu, nanti akan kita berdayakan mereka. Seperti dengan mengubah angkot menjadi shuttle pariwisata, atau dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang berdampak atau menambah pemasukan sehari-hari mereka. Insya Allah dengan adanya bantuan ini, mereka bisa terbantu,” bebernya.
Terpenting lagi, Aries berpesan kepada penerima bantuan agar dapat memanfaatkannya bantuan yang diterima dengan sebaik-baiknya. Ia berharap dengan adanya bantuan ini, inflasi terus menurun, ekonomi terus meningkat dan menekan angka pengangguran.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono, menambahkan bahwa para penerima bantuan ini sudah melalui pendataan dan verifikasi. Adapun terkait teknis pembagian untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini, disalurkan melalui fasilitas Virtual Account dari Bank Jatim milik masing-masing penerima bantuan.
“Untuk total penerimanya ada sebanyak 978 orang. Dengan total anggarannya sebanyak Rp 586.800.000. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan senilai Rp 600.000 per orang. Dengan penerima terdiri dari 291 sopir angkutan umum, 414 ojek pangkalan dan 273 ojek online,” paparnya. (eri/udi/mpm)