MALANG POSC MEDIA– Kabar mengejutkan kembali dari dunia pendidikan Kota Malang. Salah satu sekolah negeri di Kota Malang kembali mengungkap kasus positif covid-19. Yakni SMPN 10 Malang. Sekolah yang terletak di jalan Mayjen Sungkono No.57 Buring ini terpaksa harus daring kembali.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana, SE MM. “Iya benar. Hari ini ada dua siswa dari kelas delapan terpapar covid-19,” katanya saat dihubungi Malang Posco Media, Rabu (2/2).
Namun Suwarjana menegaskan, bahwa kasus covid-19 di sekolah tersebut bukan varian omicron. Karena kejadian inilah maka pihaknya memberikan perintah agar sekolah menerapkan daring.
“Kami hanya minta satu kelas saja. Selebihnya masih PTM terbatas. Untuk guru semuanya aman, tidak ada yang kena,” ujar Suwarjana.
Diketahui siswa yang melakukan daring sementara sebanyak 32 siswa. Siang tadi, SMPN 10 Malang juga melakukan swab antigen yang didampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.
“Saat ini masih swab antigen. Hasilnya ada dua yang positif. Nanti akan dilakukan swab PCR lebih lanjut. Yang jelas satu kelas itu kami daringkan,” tegasnya.
Selain itu, pihak sekolah juga melaksanakan tracing guna mengetahui asal mula terpaparnya siswa. “Sudah kami tracing siang ini bersama dinkes. Diketahui intinya dari klaster keluarga,” sambung dia.
Kendati ada siswa yang terpapar, Suwarjana tetap tidak menerapkan lock down. Sebab, kata dia, siswa yang terpapar termasuk golongan orang tanpa gejala (OTG). Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih mengikuti SKB 4 Menteri. Siswa yang terpapar covid-19 dapat isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dengan jangka waktu satu minggu lebih.
Meski begitu, Suwarjana menyarankan agar sekolah dan siswa tetap menaati protokol kesehatan (prokes) lebih ketat lagi. “Sudah dihimbau untuk prokes ketat, kalau daring total kasihan anak-anak. Banyak yang sudah gembira dengan PTM ini. Tapi sementara ini memang daring satu kelas saja. Tunggu informasi selanjutnya. Pasti akan kami pertimbangkan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Kepala SMPN 10 Malang Mokhamad Syaroni belum terbuka untuk memberikan komentar. Malang Posco Media sudah mengirimkan pesan Whatsapp dan beberapa menghubungi lewat telepon, namun hasilnya nihil. Pesan hanya dibaca. (mda/imm)