.
Thursday, November 21, 2024

Panen Sawi di Atap Rumah Dinas, Sutiaji Ajak Urban Farming

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Wali Kota Malang Drs H Sutiaji bersama sang istri Widayati Sutiaji panen sawi, Sabtu (5/2) pagi tadi. Keduanya pun turut mengajak Malang Posco Media melihat proses panen sayur mayur yang ditanamnya sejak 3 bulan belakangan melalui sistem Hidroponik ala Urban Farming di rumah dinas Jalan Ijen No 2.

“Ya jadi inilah yang disebut Urban Farming. Tidak punya lahan untuk cocok tanam, ini solusinya. Kalau disini kita pakai Polybag, dibuat vertical garden dan dirawat seperti biasa. Dan sudah bisa menghasilkan,” ujar Widayati.

Ia menjelaskan selain mengembangkan sayur-sayur seperti sawi, ada beberapa hasil pertanian yang dikembangkan di atap rumah dinas. Yakni sayur kangkung, bayam hingga ikan. Terlihat pula ada kolam ikan lele dan koi turut dikembangkan.

Widayati yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Malang ini mengaku Urban Farming menjadi salah satu program unggulan TP PKK Kota Malang.

“Kita tidak hanya ajak masyarakat tapi juga kita lakukan sendiri sebagai contoh. Belum lama ini kami launching gerakan budidaya bunga telang melalui CSR. Dan kita sebar bibitnya di 57 kelurahan,” tegas Widayati.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutaiji, mengatakan pengembagan Urban Farming yang dilakukannya di rumah dinas tersebut merupakan kegiatan lain yang dirasa sangat bermanfaat. Ia memandangnya sebagai hiburan usai lelah bekerja.

Dikatakannya, hal ini dilakukannya untuk memberi contoh nyata bahwa Urban Farming bisa dilakukan dimana saja.

“Ini memang hiburan. Kalau ada waktu longgar lebih baik melakukan hal bermanfaat. Ternyata memang menghasilkan. Ini sudah 3 kali panen (panen sayur sawi,red). Ya ini gerakan yang memang kita ingin sampaikan kepada masyarakat. Walau ndak ada lahan bisa kok,” papar Sutiaji.

Ia menambahkan, Urban Farming yang dilakukan di rumah dinasnya ini hanya menggunakan media tanam polybag. Juga dibuat dengan sistem vertikal, sehingga tidak membutuhkan banyak tempat. Sistem ini diyakininya bisa dilakukan di rumah-rumah warga yang tidak memiliki lahan luas untuk bercocok tanam.

Kedepan, lanjutnya, ia masih akan mengujicoba budidaya hasil pertanian hingga perikanan lainnya yang bisa dikembangkan.
“Akan kita budidaya juga untuk lobster dan kepiting. Insyallah ga butuh banyak tempat,” pungkasnya. (ica/lin)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img