Malang Posco Media – Penanganan Covid-19 kini makin ditingkatkan menyusul naiknya kasus positif harian di Kota Malang. Pemerintah menggencarkan upaya tracing dan testing untuk mengurangi tingkat penyebarannya. Termasuk di Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen, sekitar 30 warga sekitar menjalani testing swab di kantor Kelurahan Oro-Oro Dowo, Selasa (8/2) kemarin.
Hal itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19. Maka dari itu Satgas Covid-19 melakukan tracing kontak erat bersama dengan Puskesmas Arjuno.
“Hari ini (kemarin, red) ada kontak eratnya ketua RW yang sakit selama empat hari. Ada flu, badan tidak enak dan itu kok tidak sembuh-sembuh. Lalu, kita lakukan swab di tempat, di rumahnya pak RW. Hasilnya positif Covid-19 Pak RW, Bu RW dan pembantu,” jelas Satgas Covid-19 Kelurahan Oro-Oro Dowo, Bhabinkamtibmas Aiptu Novianto Adi kepada New Malang Pos.
Aiptu Novianto menjelaskan, puluhan orang kontak erat yang diswab itu karena sebelumnya salah satu pasien positif hadir dalam kegiatan PKK. Seluruhnya perlu dilakukan tes untuk mengetahui ada penularan atau tidak
“Beruntung hasilnya ini tadi negatif semua. Yang terpenting, kita selalu beri arahan kepada masyarakat, lebih baik segera testing untuk tahu apakah ini sakit flu biasa atau Covid-19,” imbau Aiptu Novianto.
Ia mengakui, memang masih ada sedikit kendala yang ditemui. Yakni masalah domisili yang kadang masih belum diperbarui, terkadang membutuhkan waktu lagi.
Dalam proses pelaksanaannya itu, jajaran Forkopimda Jawa Timur yang tengah berkunjung ke Kota Malang juga datang ke kantor Kelurahan Oro-Oro Dowo melihat penanganan kasus Covid-19 dan Posko PPKMnya. Tampak hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Di dalam posko PPKM itu, Khofifah bersama jajaran Forkopimda Jawa Timur menyimak pemaparan perkembangan kasus Covid-19 di Kelurahan Oro-Oro Dowo yang disampaikan oleh Aiptu Novianto. Khofifah meminta proses tracing dan testing terus ditingkatkan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
“Saya mengajak warga antisipasi terhadap gejala itu rutin dilaksanakan swab antigen. Gejala batuk pilek segera lakukan swab antigen PCR karena kecendrungan Omicron memang tanpa gejala,” tutur Khofifah.
Bila memang tanpa gejala, lanjut Khofifah, dirinya mengimbau untuk tidak langsung datang ke rumah sakit rujukan. Melainkan cukup ke fasilitas isoter untuk menjalani isolasi. Terlebih isoter di Kota Malang telah diresmikan, yakni di RS Lapangan Ijen Boulevard Selasa (8/2). Sementara isoter Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandanwangi juga siap beroperasi.
“Tolong jangan ke rumah sakit. Kalau positif opsinya adalah RSL Ijen. Pastikan mereka tinggal di rumah yang tidak satu kamar atau satu kamar mandi bersama dengan orang lain. Kalau masih satu sebaiknya Isoter. Bagi yang punya kamar memungkinkan dan dipastikan tidak memberi transmisi, monggo isolasi mandiri di rumah. Tapi kalau belum memungkinkan, tolong mengikuti format Isoter,” pinta Khofifah. (ian/aim)