.
Friday, November 22, 2024

Dewanti Pastikan Semua Pedagang Terakomodir

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Ground Breaking Pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si melaksanakan ground breaking Pasar Induk Kota Batu yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu Rabu (9/2) pagi ini.

Dengan dimulainya pembangun pasar tradisional terluas di Indonesia ini, Dewanti sangat berharap pembangunan berjalan dengan lancar dan sukses. Sehingga kedepannya mampu menjadi pusat perekonomian Kota Batu.

“Alhamdulillah pembangunan pasar besar yang menggunakan APBN mulai dilaksanakan dan akan berjalan 16 bulan kedepan. Kami berharap pembangunan berjalan lancar dan sukses, dengan begitu Psar Besar Kota Batu bisa ramai kembali,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media.

Orang nomor satu di Kota Batu ini juga menyampaikan bahwa pasar seluas 44.245 meter persegi tersebut nantinya akan diberi nama Pasar Induk Among Tani Batu. Nama tersebut diambil dari beberapa pertimbangan.

“Nama Pasar Induk Among Tani Batu diambil karena lebih dari 70 persen lebih penduduk Kota Batu berprofesi sebagai petani. Memang tidak bisa dipungkiri walau memiliki sebutan Kota Wisata Batu, tetapi mayoritas warga Kota Batu adalah petani,” bebernya.

Selain itu, nama Among Tani tetap dipertahankan oleh Pemerintah Kota Batu. Ini diharapkan agar nama Among Tani menjadi monumental. Serta nama tersebut juga masukan dari Kepala Desa dan pejabat di Pemkot Batu.

BuDe sapaan akrabnya juga menerangkan bahwa nantinya Pasar Induk Among Tani Batu tetap menjadi pasar tradisional. Namun bisa jadi pasar kebanggaan masyarakat Kota Batu ini menjadi jujugan wisatawan untuk berbelanja.

“Yang jelas pasar ini tetap pasar tradisional yang diisi oleh warga Kota Batu dan dikelola secara profesional. Apalah melalu UPT atau BLUD masih akan dikaji lagi oleh Diskumdag bersama orang-orang berkompeten. Namun target akhir pasar ini juga menjadi jujugan wisatawan dengan adanya pembangunan pasar yang berkonsep green building atau bangunan hijau,” terangnya.

Apalagi, lanjut Dewanti, Pasar Induk Among Tani Batu nantinya akan beroperasi 24 jam. Mengingat nantinya juga akan ada ruang kuliner. Sehingga mampu memecah keramaian di Alun-alun dan meningkatkan perekonomian pedagang.

“Saya pastikan ketika pembangunan selesai, seluruh pedagang juga akan terakomodir. Baik pedagang di dalam maupun yang pedagang pasar pagi,” tegas BuDe.

Perlu diketahui, pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu menggunakan APBN sebesar Rp 200 miliar. Dengan hasil lelang dimenangkan oleh PT. Sasmito senilai Rp 151 miliar, yang artinya ada efisiensi anggaran Rp 49 miliar. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img