MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang memang menjadi incaran bagi pelaku usaha untuk mengambangkan bisnis di Kota Pendidikan ini. Terbaru, Uncle Coffee dengan konsep serba hitam dan putih ini pun hadir dan siap memanjakan pecinta kuliner.
Konsep hitam dan putih yang diusung kafe ini terinspirasi dari warna identitas negara Selandia Baru. Sebab sang owner kafe ini merupakan warga Selandia Baru yang telah menetap di Kota Malang.
Diungkapkan Owner Uncle Coffee, Lindsay Burke, kafe yang berdiri di Jalan Terusan Dieng Malang ini tak hanya mengusung warna serba hitam dan putih pada ruangan dan interiornya, melainkan juga secara keseluruhan termasuk seragam para pegawai.
“Ketika memasuki kafe ini pengunjung akan langsung disambut oleh para pegawai dengan pakaian setelan warna hitam dengan ciri khas topi warna putih. Hampir semua sudut ruangan didominasi warna hitam dan putih,” ujar Lindsay.
Desain unik Uncle Coffee ini juga disempurnakan dengan penataan ruang yang ditata rapi di setiap sudutnya. Selain meja dan kursi bergaya industrial dengan warna hitam dan purih, di salah satu sudutnya juga dilengkapi sofa yang pastinya bakal menambah kenyamanan pengunjung.
Konsep yang diusung kafe ini juga semakin sempurna berkat puluhan menu yang disajikan. Terdapat lebih dari 30 menu minuman seperti varian kopi, non kopi, squash, jus dan teh.
“Untuk minumannya kami lebih memfokuskan untuk segala jenis minuman dari kualitas terendah hingga kualitas tertinggi. Bahkan kami juga menyediakan kopi angkringan dengan harga Rp 10 ribu dan menu the best kami ada Uncle Kopi, itu terbuat dari biji kopi blend,” tegasnya.
Uncle Coffee juga mempunyai makanan penunjang seperti aneka hidangan western dan Asia. Juga beragam pilihan camilan untuk menemani waktu luang para pengunjung.
Tak hanya itu, pengunjung Uncle Coffee juga bisa menikmati aneka gambar bersejarah di Kota Malang di sudut gallery room yang berada paling ujung kafe ini. Di bagian ini sedikitnya terdapat 25 gambar lawas.
“Semua gambarnya berawal dari potret lawas setiap sudut Kota Malang. Gambar paling tua ada yang diambil dari tahun 1943-an,” pungkas Lindsay. (adv/nit/lin)