Malang Posco Media – Peresmian tiga sekolah baru di Kota Malang mengalami kemunduran. Rencananya, akan diresmikan bersama dengan selesainya Jembatan Tlogomas. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana, SE., MM., Minggu (20/2) kemarin.
“Akan serentak dengan peresmian jembatan tlogomas. Kami menunggu, kalau sudah siap semua, maka kita pun sudah siap. Tempat peresmiannya juga terserah. Di mana saja bisa,” katanya.
Diketahui tiga sekolah baru tersebut adalah SMPN 28 di Polehan, SMPN 29 di Gadang, dan SMPN 30 di Mulyorejo. Pembangunan ketiga sekolah tersebut sudah selesai semua. Hanya menunggu peresmian.
Diperkirakan, akan diresmikan pekan ini. Sebelumnya, satu sekolah (SMPN 29 di Gadang) mengalami kemoloran karena ada beberapa yang harus direnovasi ulang. “Rencananya kamis depan diresmikan. Memang sebelumnya ada yang molor, karena masih perlu dicat ulang. Wajar saja, lebih baik seperti itu daripada tidak maksimal,” terang Suwarjana.
Selain itu, sarana dan prasarana yang ada di tiga sekolah tersebut juga sudah lengkap. Mulai dari meja, kursi, hingga laboratorium komputer di setiap sekolah. Pihaknya juga sudah menyiapkan tenaga pendidik yang akan bertugas di tiga sekolah baru. Bahkan, pembelajaran di tiga sekolah baru sudah berjalan. “Untuk guru sudah kami siapkan. Guru juga ada yang kami ambil di sekolah. Misalnya, guru yang kekurangan jam mata pelajaran dapat mengajar di salah satu sekolah baru,” imbuhnya.
Suwarjana mengungkapkan, bahwa pembelajaran di tiga sekolah itu sebenarnya sudah dilaksanakan. Hanya saja karena masih daring, jadi belum ada siswa yang ke sekolah. “Di sekolah ini pembelajarannya sudah berjalan. Walau masih daring. Ya, sudah banyak yang daftar,”sambungnya.
Sementara itu, Suwarjana menjelaskan masih belum ada rencana menambah sekolah baru. Jika pun ada maka akan dilakukan evaluasi dan kajian terlebih dahulu. “Kalau dari pihak kami sementara ini tidak ada. Walaupun banyak masyarakat, terutama orang tua yang menginginkan sekolah negeri semua, menurut saya tidak perlu lah,”tegasnya.
Ia mengatakan jika ada penambahan sekolah baru, maka harus memperhatikan sekolah swasta. Sebab, sekolah swasta juga mempunyai peran penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Dampaknya jika sekolah di Kota Malang berubah menjadi sekolah negeri semua, maka sekolah swasta mau tidak mau harus ditutup. Sedang Suwarjana menyatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan.
“Sekolah swasta juga membangun bangsa. Menciptakan generasi emas. Banyak juga anak-anak berprestasi yang dari sekolah swasta. Pesan saya jangan egois,” pungkasnya. (mda/imm)