MALANG POSCO MEDIA – Tren naiknya kasus Covid-19 di Malang Raya tidak dapat dipungkiri memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku sektor pariwisata. Salah satunya berimbas terhadap kunjungan wisatawan ke hotel yang terus menurun. Penururan ini terjadi pasca merebaknya isu Covid-19 varian Omicron yang disebut mudah menular.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyebut ditengah merosotnya kunjungan wisatawan itu, okupansi hotel masih terdongkrak karena adanya MICE (Meetings, Incentives, Conference and Exhibitions). MICE itu berdatangan dari berbagai pihak. Tidak hanya swasta, namun juga pemerintahan.
“Kalau di beberapa hotel bintang, memang terdongkraknya dari MICE. Di triwulan pertama ini, banyak kegiatan pertemuan (meeting) dari instansi-instansi pemerintahan. Hal tersebut yang mendongkrak okupansi mereka,” ungkap Ida kepada Malang Posco Media, kemarin.
Walaupun hanya didongkrak dengan MICE, lanjut Ida, namun hal itu cukup menjadi angin segar bagi sektor pariwisata. Angka okupansi hotel di Kota Malang bagi Ida masih harus terus ditingkatkan.
“Kalau dipresentasikan sekitar 60 persen okupansinya. Ini belum tinggi. Triwulan satu kita ketahui masih terjadi kelambatan,” imbuhnya.
Padahal, lanjut Ida, sektor pariwisata dari perhotelan, resto dan hiburan sebenarnya memberikan kontribusi yang cukup besar untuk Kota Malang. Dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan menyumbangkan porsi yang sangat berarti.
“Hasil PAD yang diberikan dari hotel dan resto di 2021 kemarin itu seperempat dari PAD kita. Jadi sekitar Rp 93 miliar itu hanya hotel, resto, dan hiburan saja,” beber Ida.
Oleh karenanya, Ida sendiri mengimbau agar wisatawan yang datang ke Malang tetap patuh dan tertib terhadap protokol kesehatan. Pasalnya hal itu bisa mengurangi penularan Covid-19. Sehingga ketika berwisata tetap aman dan sektor pariwisata tetap menjadi tempat jujugan wisata yang aman.
“Kita harus memanage diri, kalau memang sudah lihat kerumunan, ya kita jangan disitu. Dan jangan terlalu lama di kerumunan itu,” tandasnya. (ian/aim)